bisnisbandung.com - Hashim Djojohadikusumo, adik dari Presiden Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa Prabowo telah melakukan pemangkasan anggaran besar-besaran guna mendukung program-program prioritas nasional.
Langkah ini dilakukan setelah Prabowo secara langsung meninjau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga tingkat kesembilan, sesuatu yang jarang dilakukan oleh presiden atau menteri sebelumnya.
Hasil dari pemangkasan ini mencapai 306 triliun rupiah, yang kemudian dialokasikan kembali untuk program-program strategis.
Baca Juga: Ironi! Kasus eFishery Berpotensi Menutup Rezeki Petani dan Peternak Ikan
“Jadi, Pak Prabowo menyadari bahwa kalau uang itu dipangkas, ditarik, dan tidak dikucurkan ke ekonomi, pertumbuhan ekonomi kan melambat, ya,” paparnya dilansir Bisnis Bandung dari youtube CNBC Indonesia.
Menurut Hashim, salah satu program utama yang mendapatkan alokasi dana dari pemangkasan anggaran ini adalah program makan bergizi gratis.
Dengan tambahan anggaran sebesar 100 triliun rupiah, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan kelompok rentan.
Baca Juga: Minim Risiko, White Label Solusi Praktis untuk Kamu yang Ingin Memulai Berbisnis
Selain itu, dana hasil efisiensi juga digunakan untuk mendukung proyek pembangunan rumah sebanyak 3 juta unit serta pembangunan pembangkit listrik hijau berkapasitas 73 gigawatt.
Hashim menyoroti bahwa pemangkasan anggaran ini dilakukan dengan menghapus berbagai program yang dianggap tidak efektif, termasuk perjalanan dinas ke luar negeri dan studi banding yang dinilai tidak memberikan dampak signifikan.
“Ada program konyol yang dihapus, dipangkas. Nanti saya bisa cerita sama Pak, yang mana yang konyol-konyol itu,” tuturnya.
“Banyak yang konyol ternyata. Pak Prabowo cerita sama saya, dia beberapa minggu memeriksa anggaran APBN,” jela Hashim Djojohadikusumo.
Sejumlah besar anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk perjalanan dan kegiatan seremonial juga turut dipangkas agar dana dapat dialokasikan ke sektor yang lebih produktif.
Baca Juga: Bisnis Lokal Banyak yang Bangkrut, Pengusaha Ini Ungkap Lebih Baik Usaha di Luar Negeri
Artikel Terkait
Lihat Beda Jokowi dan Prabowo, Adi Prayitno: Satu Borong Buku Satu Jarang Pergi Ke Luar Negeri
100 Hari Kabinet Prabowo, Andrinof Chaniago: Layak Dinilai atau Terlalu Dini?
Prabowo di Mata Adi Prayitno, Humor Politik yang Menggetarkan Arena
Faizal Assegaf: Genk Solo di Kabinet, Hambatan Bagi Prabowo dalam Mewujudkan Visi
Irma Suryani: Jokowi "Virus" yang Harus Diakhiri dalam Pemerintahan Prabowo!
Jokowi Cemas Prabowo dan Megawati Bertemu? Hendri Satrio: Ini Bisa Berpengaruh Besar!