Bisnisbandung.com - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah berjalan 100 hari.
Masyarakat mulai mempertanyakan sejauh mana efektivitas kabinet dalam menjalankan program-program yang dijanjikan.
Namun menurut pakar kebijakan publik Andrinof Chaniago menilai kinerja kabinet dalam kurun waktu 100 hari masih prematur dan kurang relevan.
Baca Juga: Setuju dengan Presiden Prabowo soal Infrastruktur, Pandu Patria: Itu Game Changer Buat Saya
Dalam youtube Kanal SA, Andrinof menyoroti bahwa hingga saat ini kabinet Prabowo belum menunjukkan soliditas yang kuat.
Ketidaksinkronan antar kementerian masih terjadi bahkan ada indikasi saling curiga di tingkat pimpinan.
Jika kondisi ini terus berlanjut bukan tidak mungkin Prabowo akan melakukan reshuffle lebih cepat dari yang diperkirakan.
"Jika ketidakefektifan ini terus berlanjut maka reshuffle adalah pilihan yang masuk akal untuk memastikan pemerintahan berjalan lebih optimal," ujar Andrinof.
Baca Juga: Indrawan Nugroho Bongkar Cara Adobe Menantang Kemustahilan: Mereka Mendisrupsi Diri Sendiri
Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo.
Survei Kompas menunjukkan tingkat kepuasan tinggi sementara survei Selios memberikan hasil sebaliknya.
Andrinof menilai perbedaan ini terjadi karena metode yang digunakan tidak mencerminkan evaluasi objektif terhadap kinerja pemerintahan.
"Survei hanya merekam persepsi publik bukan ukuran kinerja yang berbasis data konkret. Kita butuh asesmen yang lebih komprehensif untuk menilai apakah kebijakan-kebijakan yang diambil memang berdampak nyata atau tidak," jelasnya.
Dalam 100 hari pertama sebagian besar kementerian masih berkutat pada penyusunan nomenklatur dan perangkat hukum.
Baca Juga: Palajaran Berharga Tentang Cinta dari Drama Love Scout, Nomor 4 Banyak Orang yang Mengabaikannya
Artikel Terkait
Prabowo Pangkas Anggaran, Rocky Gerung: Kenapa Menteri Tak Ikut Dipangkas?
Indramayu Butuh Perubahan! Lucky Hakim Curhat ke Dedi Mulyadi
DPR Tak Bicara, Adi Prayitno: 100 Hari Prabowo-Gibran Tanpa Pengawasan?
Blak-blakan Budiman Sudjatmiko, Prabowo Siap Pentungi Siapa Saja yang Rugikan Rakyat!
Jokowi Terus Cawe-Cawe, Ray Rangkuti: Sampai Kiamat?
Donald Trump vs Kebijakan Global, Yanuar Rizky: Indonesia Harus Pasang Strategi Jitu!