Jokowi Cemas Prabowo dan Megawati Bertemu? Hendri Satrio: Ini Bisa Berpengaruh Besar!

Hendri Satrio mengingatkan bahwa situasi ini pernah terjadi di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di mana PDIP tetap berada di luar pemerintahan meskipun memiliki posisi strategis di parlemen.

Kala itu PDIP tetap memberikan kritik dan masukan terhadap kebijakan pemerintah tanpa bergabung dalam kabinet.

"Strategi ini justru membuahkan hasil. PDIP menjadi satu-satunya partai oposisi yang sukses memenangkan Pilpres setelah dua periode pemerintahan SBY dengan mengusung Jokowi," jelasnya.

Selain membahas ulang tahun Megawati dan dinamika politik PDIP Hendri Satrio juga menyinggung kasus hukum yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto serta buronan KPK Harun Masiku,

Baca Juga: Setuju dengan Presiden Prabowo soal Infrastruktur, Pandu Patria: Itu Game Changer Buat Saya

"Ada yang bertanya apakah ini ada kaitannya dengan tersangkanya Hasto? Apakah nanti dia menang praperadilan dan kasusnya selesai?" kata Hendri Satrio.

Ia juga menyinggung kembali keberadaan Harun Masiku yang masih misterius.

"Mungkin hanya jangkrik yang tahu di mana Harun Masiku sekarang," ujarnya berkelakar.

Hendri Satrio menilai jika aparat penegak hukum benar-benar serius, seharusnya kasus Harun Masiku sudah bisa diselesaikan.

"Kalau ketangkap ya bagus untuk nama baik aparat. Jangan sampai ada orang yang tahu keberadaannya tapi malah manfaatin situasi," katanya.

Baca Juga: Ribuan Anak di Gaza Kritis, Dokter Relawan Desak Israel Tepati Perjanjian Genjatan Senjata

Hendri Satrio menyampaikan ucapan selamat ulang tahun untuk Megawati disertai sedikit sindiran.

"Ibu Mega selamat ulang tahun. Semoga sehat selalu, panjang umur, dan makin berkah. Tapi kalau bisa Bu kalau pas pidato jangan sering-sering marah-marah. Kata orang kalau sering marah-marah nanti cepat tua," ucap Hendri Satrio.***