“Tapi ini bukan soal pembongkaran semata. Yang lebih penting adalah mengusut siapa aktor utama di balik pembangunan pagar laut ini dan apa motifnya,” ungkap Adi Prayitno.
Adi Prayitno mengingatkan bahwa kasus seperti ini kemungkinan tidak hanya terjadi di Kabupaten Tangerang.
Ia mendesak pemerintah untuk melakukan investigasi menyeluruh di berbagai wilayah Indonesia guna memastikan tidak ada lagi praktik pemagaran laut atau lahan secara ilegal.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas Dipersoalkan, Saiful Mujani Kritik Evaluasi Pemerintah Harusnya dari Para Ahli
“Negara harus menunjukkan bahwa tidak ada korporasi atau cukong yang lebih besar dari hukum. Kasus ini harus menjadi momentum agar pemerintah bersikap tegas terhadap praktik ilegal semacam ini,” kata Adi Prayitno.
Adi Prayitno menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah oleh kekuatan ekonomi para cukong dan korporasi.
Ia berharap kasus pagar laut di Tangerang ini menjadi pintu masuk untuk mengungkap kasus-kasus serupa di tempat lain sehingga kepercayaan publik terhadap pemerintah tetap terjaga.
“Ini adalah momen pembuktian bahwa negara punya otoritas tertinggi. Jangan sampai cukong-cukong ini terus leluasa bermain dengan mengandalkan koneksi dan modal besar,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Minta Sekda Tegur dan Bongkar Pagar Laut Tak Berizin
Menteri Arogan atau ASN Tertekan? Rudi S Kamri Bongkar Polemik di Kementerian
Akal-Akalan di Balik Pagar Laut Banten, Rocky Gerung Curiga Ada Kongkalikong di Balik Sertifikat HGB
Sosok Emil Salim, Menteri Era Soeharto yang Berikan Warisan Pesan Berharga ke Prabowo
Rocky Gerung Bongkar Dampak Pemangkasan Anggaran Prabowo
Disdik Jabar Habiskan Rp 6,7 Miliar Setahun untuk Air dan Listrik, Dedi Mulyadi Soroti Potensi Pemborosan