Bisnisbandung.com - Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti polemik terkait pagar laut gaib di Kabupaten Tangerang.
Menurut Adi Prayitno kasus ini mencerminkan lemahnya peran negara dalam menghadapi kepentingan ekonomi yang melibatkan korporasi besar dan oknum kekuasaan.
Dalam youtubnya Adi Prayitno menyebut fenomena ini sebagai "pagar laut gaib" karena pagar sepanjang 30 kilometer tersebut nyata keberadaannya namun pemiliknya tidak pernah muncul ke publik.
Baca Juga: Nissan Game Over? Indrawan Nugroho: Mereka Sering Terlambat Membaca Perubahan Pasar
Berbeda dengan kasus serupa di Kabupaten Bekasi yang mana perusahaan terkait muncul untuk memprotes setelah pagar mereka disegel.
Adi Prayitno menjelaskan “Di Tangerang pagar laut dibongkar oleh TNI AL dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tapi tidak ada satu pun pihak yang mengaku memiliki pagar tersebut.”
“Ini jelas menunjukkan adanya praktik-praktik yang tidak transparan,” ujar Adi Prayitno.
Menurut Adi Prayitno lemahnya respons pemerintah sebelum kasus ini viral adalah bukti bahwa negara sering kali kalah oleh kekuatan modal dan korporasi.
Ia menyebut istilah “state capture economy,” yakni kondisi di mana kepentingan ekonomi dari segelintir elite mendominasi kebijakan pemerintah.
Baca Juga: ‘Cukup Soal Om Deddy’ Ferry Irwandi Beri Saran Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
“Kalau tidak ada pintu yang dibuka oleh oknum-oknum kekuasaan para pengusaha itu tidak mungkin bisa mendapatkan konsesi atau izin hingga sertifikat hak guna bangunan (HGB). Ini membuktikan ada aktor-aktor tertentu yang bekerja sama dengan korporasi demi keuntungan pribadi,” tegasnya.
Adi Prayitno menilai gebrakan Presiden Prabowo Subianto untuk memerintahkan pembongkaran pagar laut ini sebagai langkah positif yang membuktikan komitmen pemerintah dalam menegakkan aturan.
Ia menyebut tanpa perintah presiden kementerian terkait seperti KKP, ATR, dan TNI AL cenderung gagap dan tidak proaktif.
Adi Prayitno mengatakan “Beruntung Presiden Prabowo turun tangan. Setelah itu kementerian terkait mulai menunjukkan aksi nyata.”
Baca Juga: Langkah Usaha Agar Sukses di 2025, Konsultan Bisnis Bongkar Empat Strategi Penting
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Minta Sekda Tegur dan Bongkar Pagar Laut Tak Berizin
Menteri Arogan atau ASN Tertekan? Rudi S Kamri Bongkar Polemik di Kementerian
Akal-Akalan di Balik Pagar Laut Banten, Rocky Gerung Curiga Ada Kongkalikong di Balik Sertifikat HGB
Sosok Emil Salim, Menteri Era Soeharto yang Berikan Warisan Pesan Berharga ke Prabowo
Rocky Gerung Bongkar Dampak Pemangkasan Anggaran Prabowo
Disdik Jabar Habiskan Rp 6,7 Miliar Setahun untuk Air dan Listrik, Dedi Mulyadi Soroti Potensi Pemborosan