“Walaupun itu mungkin diperlukan untuk membuat orang ingat bahwa Pak Jokowi masih ingin jadi presiden, kira-kira begitu,” sambungnya.
Penggunaan media sosial untuk mempopulerkan kegiatan seperti ini dianggap sebagai salah satu bentuk manuver politik yang mengaburkan fokus dari isu-isu yang lebih penting.
Rocky Gerung menilai, upaya mempertahankan perhatian publik ini tidak memberikan nilai tambah bagi masyarakat, melainkan hanya menjadi bagian dari pengelolaan citra.***
Baca Juga: Fantastis! Kekayaan Menpar Widiyanti Sentuh Rp 5,4 Triliun, Begini Penjelasannya
Artikel Terkait
Pengkaplingan Laut, Rudi S Kamri: Prabowo Harus Bongkar Residual Jokowi demi Kedaulatan NKRI
‘PDIP Kekanak-Kanakan’ Ade Armando Kritik Pernyataan Guntur Romli yang Nyingir Jokowi
Ade Armando: Sejak Kapan Prabowo Kejar-Kejaran dengan Jokowi?
Rinny Budoyo Soroti Keterlibatan Jokowi di Pagar Laut Ilegal Tanggerang
Heboh! Jokowi ke Kertanegara, Said Didu: Ada Tekanan Oligarki untuk Selamatkan Pagar Laut dan PIK 2
Prabowo vs Jokowi, Perbandingan Gaya Kepemimpinan Menurut Ikrar Nusa Bhakti