Awalil Rizky Ungkap Posisi Utang Luar Negeri Indonesia 2024 Lebih Buruk dari yang Diperkirakan

photo author
- Selasa, 21 Januari 2025 | 16:00 WIB
Ekonom dan analis kebijakan ekonomi Awalil Rizky (dok youtube Awalil Rizky)
Ekonom dan analis kebijakan ekonomi Awalil Rizky (dok youtube Awalil Rizky)

Perbandingan ini memberikan gambaran bahwa meskipun ekspor Indonesia terus berkembang.

Namun utang luar negeri masih menjadi beban yang signifikan bagi perekonomian nasional.

“Dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan rendah dan menengah posisi utang luar negeri Indonesia tergolong lebih buruk. Di 2023 rasio utang luar negeri Indonesia berada pada angka 136, sementara rata-rata negara berpendapatan rendah dan menengah hanya mencatatkan 96%,” jelas Awalil Rizky.

Awalil Rizky juga menyoroti rasio posisi utang luar negeri terhadap Gross National Income (GNI) Indonesia yang tercatat sebesar 30% pada tahun 2023.

Baca Juga: Kebiasaan Sepele yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi, Dari Sikat Gigi Hingga Makanan Asam

Angka ini mencerminkan total utang luar negeri Indonesia jika dibandingkan dengan pendapatan nasional bruto yang mencakup produk domestik dan pendapatan dari luar negeri.

Jika dibandingkan dengan negara-negara berpendapatan rendah dan menengah posisi utang Indonesia masih lebih tinggi meskipun ada perbaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Namun meskipun relatif lebih baik angka 30% ini masih jauh di atas rata-rata negara-negara sebanding yang menunjukkan adanya tantangan besar dalam manajemen utang Indonesia.

"Rasio ini mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki beban utang luar negeri yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara sebanding. Meskipun ada perbaikan dalam beberapa tahun terakhir posisi utang luar negeri Indonesia tetap menjadi isu yang perlu diperhatikan oleh pemerintah dan masyarakat,” tambah Awalil Rizky.

Baca Juga: Public Speaking Awal Tahun Terbaik: Pak Kholid Pejuang Pesisir yang Menjadi Sorotan Berkat Logikanya

Angka-angka yang dipaparkan oleh Awalil Rizky menunjukkan bahwa meskipun Indonesia mengalami stabilitas ekonomi dalam beberapa tahun terakhir peningkatan posisi utang luar negeri tetap menjadi tantangan besar.

Pemerintah perlu terus menjaga keseimbangan antara utang dan kapasitas pembayaran sambil meningkatkan kinerja ekspor dan mengurangi ketergantungan terhadap utang luar negeri.

“Indonesia harus segera memikirkan langkah-langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada utang luar negeri sembari menjaga keberlanjutan ekonomi yang stabil. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengoptimalkan sektor domestik dan menarik lebih banyak investasi,” pungkas Awalil Rizky.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X