Lebih lanjut Rudi S Kamri menilai bahwa solusi yang diusulkan Menkes ini hanya bersifat jangka pendek dan tidak mengatasi akar permasalahan BPJS yang sebenarnya.
"Jika memang BPJS tidak sempurna tugas Menkes dan Direksi BPJS adalah memperbaiki sistem, bukan malah menyuruh rakyat untuk membeli asuransi swasta," lanjutnya.
Rudi S Kamri juga menekankan bahwa sistem asuransi kesehatan seperti BPJS seharusnya bisa bekerja dengan baik melalui subsidi silang di mana orang-orang yang mampu membantu menanggung biaya kesehatan bagi mereka yang tidak mampu.
Namun dengan adanya kebijakan imbauan tersebut ia merasa seolah-olah negara menghindar dari tanggung jawab yang seharusnya mereka jalankan.
Baca Juga: Kebiasaan Sepele yang Mempengaruhi Kesehatan Gigi, Dari Sikat Gigi Hingga Makanan Asam
"Ini bukan solusi ini malah justru menambah beban masyarakat yang sudah terbebani dengan biaya hidup yang semakin tinggi," tambah Rudi S Kamri.
Sebagai respons terhadap usulan Menkes Rudi S Kamri mengajak masyarakat untuk bersuara dan menuntut pemerintah untuk memperbaiki sistem BPJS Kesehatan.
Ia mengusulkan agar pemerintah lebih transparan dalam pengelolaan dana BPJS dan mengevaluasi seluruh sistem yang ada agar pelayanan kesehatan kepada rakyat dapat diberikan secara merata dan tanpa hambatan.
Baca Juga: Public Speaking Awal Tahun Terbaik: Pak Kholid Pejuang Pesisir yang Menjadi Sorotan Berkat Logikanya
"Jangan sampai kita hanya dijadikan sasaran pasar oleh perusahaan asuransi swasta. Pemerintah harus memperbaiki BPJS bukan malah mengalihkannya ke asuransi swasta," tegasnya.
Rudi S Kamri menutup pernyataannya dengan seruan kepada masyarakat untuk menolak imbauan tersebut dan menuntut hak mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik dan tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan yang memberatkan.***
Artikel Terkait
Golkar Jalan Baru Jokowi dan Gibran? Simak Analisis Lengkap Adi Prayitno
Tak Cukup Pembongkaran Pagar Laut di Banten, Rocky Gerung: Jokowi Juga Harus Bertanggung Jawab
Posisi Jokowi Semakin Terjepit, Rudi S Kamri: Ada Strategi Besar di Balik Pertemuan Megawati dan Prabowo
GAWAT! Said Didu Menduga Proyek PIK-2 Upaya China Kuasai Indonesia
Keluhan Jujur Anak SD Soal Makan Gratis, Adi Prayitno Ingatkan Pentingnya Evaluasi Bukan Emosi
Jokowi Licin Bagai Belut, Ikrar Nusa Bhakti: Gibran Target Berikutnya di Kursi Presiden