Bisnisbandung.com - Wacana terbaru yang dilontarkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) mengenai imbauan kepada masyarakat untuk mengambil asuransi swasta.
Hal ini menanggapi ketidaksempurnaan layanan BPJS Kesehatan mengundang berbagai kritik tajam.
Rudi S Kamri seorang pemerhati sosial menyebut langkah tersebut sebagai ide yang konyol dan tidak memadai untuk menyelesaikan masalah yang ada.
Menurut Rudi S Kamri dalam youtube Anak Bangsa TV ide Menkes ini justru memperburuk kondisi yang sudah terbilang buruk.
Sebagai peserta BPJS Kesehatan Rudi S Kamri menilai pelayanan yang diberikan sangat ribet dan jauh dari harapan.
Ia mengungkapkan bahwa meskipun BPJS memiliki niat mulia untuk menyediakan akses kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia pengelolaannya yang buruk menyebabkan banyak masalah.
Mulai dari proses administrasi yang berbelit hingga tagihan rumah sakit yang belum terselesaikan.
"Banyak masyarakat yang merasa kesulitan dengan prosedur yang rumit. Rujukan berjenjang, proses klaim yang memakan waktu, dan berbagai hambatan lain sering kali menjadi keluhan utama," ujar Rudi S Kamri.
Baca Juga: Tips Memulai Investasi Sejak Usia Muda
Ia menilai jika masalah ini terus dibiarkan BPJS hanya akan semakin terbebani tanpa memberikan solusi nyata bagi masyarakat.
Imbauan Menkes agar masyarakat beralih ke asuransi swasta dianggap oleh Rudi S Kamri sebagai langkah mundur yang tidak menyelesaikan masalah dasar.
"Apa gunanya BPJS kalau masyarakat masih disarankan untuk membeli asuransi swasta? Ini kan berarti negara lepas tangan," tegasnya.
Ia berpendapat bahwa negara harusnya bertanggung jawab penuh atas kesehatan rakyatnya dan bukan malah menyerahkan beban tersebut kepada sektor swasta.
Baca Juga: BTN MULAI AKUISISI BANK VICTORIA SYARIAH
Artikel Terkait
Golkar Jalan Baru Jokowi dan Gibran? Simak Analisis Lengkap Adi Prayitno
Tak Cukup Pembongkaran Pagar Laut di Banten, Rocky Gerung: Jokowi Juga Harus Bertanggung Jawab
Posisi Jokowi Semakin Terjepit, Rudi S Kamri: Ada Strategi Besar di Balik Pertemuan Megawati dan Prabowo
GAWAT! Said Didu Menduga Proyek PIK-2 Upaya China Kuasai Indonesia
Keluhan Jujur Anak SD Soal Makan Gratis, Adi Prayitno Ingatkan Pentingnya Evaluasi Bukan Emosi
Jokowi Licin Bagai Belut, Ikrar Nusa Bhakti: Gibran Target Berikutnya di Kursi Presiden