Bisnisbandung.com - Pengamat politik senior Ikrar Nusa Bhakti membuat pernyataan kontroversial dalam video terbarunya di YouTube.
Ikrar Nusa Bhakti menyebut Jokowi sebagai politisi yang "licin bagai belut," dan mengklaim akan terus bermanuver hingga putranya Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden Republik Indonesia.
Selain itu Ikrar Nusa Bhakti menyoroti pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.
Ia menilai pertemuan tersebut bertujuan menjaga stabilitas nasional meski banyak pihak menduga ada agenda tersembunyi terkait politik kekuasaan.
Menurut Ikrar Nusa Bhakti PDIP yang kini berada di luar pemerintahan tetap memiliki peluang menjadi mitra strategis meski banyak pengamat khawatir peran pengawasan mereka di parlemen akan melemah.
Ikrar Nusa Bhakti menjelaskan bagaimana Jokowi menggunakan pendekatan politik akomodatif untuk mengamankan posisinya dan mempersiapkan Gibran sebagai penerus.
Contohnya adalah langkah Jokowi mendukung Prabowo sebagai Menteri Pertahanan yang kemudian membuka jalan bagi Gibran menjadi Wakil Presiden.
"Jokowi menggunakan strategi appeasement (pendamaian politik) dengan Prabowo. Hubungan baik itu dijadikan alat untuk memastikan Gibran dapat melangkah lebih jauh dalam karier politiknya," ujar Ikrar Nusa Bhakti.
Baca Juga: Tips Memulai Investasi Sejak Usia Muda
Ikrar Nusa Bhakti menyebut Jokowi sebagai sosok yang licin dan sulit ditebak.
Ia mengingatkan publik akan berbagai strategi Jokowi mulai dari blusukan yang membuatnya memenangkan Pilkada DKI Jakarta hingga langkah-langkah cerdiknya dalam Pilpres 2014 dan 2019.
"Jokowi itu bukan hanya licin bagai belut di air tapi seperti belut yang bermain di minyak. Dengan segala cara baik legal maupun abu-abu ia berhasil mencapai tujuannya," tegas Ikrar Nusa Bhakti.
Ikrar Nusa Bhakti juga menyinggung berbagai isu kontroversial yang melibatkan keluarga Jokowi.
Baca Juga: BTN MULAI AKUISISI BANK VICTORIA SYARIAH
Artikel Terkait
Presiden Jangan Mendahului KKP, Rofi’i Mukhlis: Investigasi Dulu Baru Putuskan!
Mengapa Jokowi Harus Menghadap Sultan HB X? Mohamad Sobary Bicara Strategi atau Keputus-asaan
Golkar Jalan Baru Jokowi dan Gibran? Simak Analisis Lengkap Adi Prayitno
Tak Cukup Pembongkaran Pagar Laut di Banten, Rocky Gerung: Jokowi Juga Harus Bertanggung Jawab
Posisi Jokowi Semakin Terjepit, Rudi S Kamri: Ada Strategi Besar di Balik Pertemuan Megawati dan Prabowo
GAWAT! Said Didu Menduga Proyek PIK-2 Upaya China Kuasai Indonesia