“Jika Prabowo mampu melepaskan diri dari bayang-bayang Jokowi itu akan menjadi langkah strategis untuk memastikan independensinya sebagai presiden,” lanjut Rudi S Kamri.
Menariknya dua hari sebelum wacana pertemuan Megawati-Prabowo mencuat Presiden Jokowi terlihat sowan ke Sri Sultan Hamengkubuwono X di Yogyakarta.
Pertemuan ini menuai spekulasi dari berbagai pihak.
Dalam pandangan Rudi S Kamri kunjungan ini mungkin terkait dengan upaya Jokowi meredam dinamika politik yang tengah berkembang.
Baca Juga: Bertekad Dukung Prabowo, Dokter Tifa Galau Soroti Siswa Sukoharjo Keracunan Setelah Menyantap MBG
“Jokowi seolah panik. Ia mencoba bermain dalam ranah simbolisme budaya Jawa dengan sowan ke Sri Sultan. Tapi langkah ini tidak akan menghentikan rencana pertemuan Megawati dan Prabowo,” jelas Rudi S Kamri.
Lebih jauh Rudi S Kamri menyinggung istilah “karma politik” yang kini menghampiri Jokowi.
Ia mengkritik langkah Jokowi yang dinilainya berusaha menenggelamkan PDIP demi kepentingan politik keluarga.
“Jokowi dilabeli sebagai pengkhianat oleh beberapa pihak karena ingin menenggelamkan PDIP. Bahkan ia dianggap membangun dinasti politik dengan ambisi menguasai negeri melalui anak dan lingkaran dekatnya,” ungkap Rudi S Kamri.
Baca Juga: Uya Kuya Viral Ditegur saat Bikin Konten di LA, Jhon Sitorus: Anggota DPR RI Mencoreng Indonesia
Rudi S Kamri menilai pertemuan Megawati dan Prabowo dapat membawa angin segar bagi perpolitikan Indonesia.
Koalisi antara dua tokoh besar ini diharapkan mampu menyelesaikan berbagai persoalan bangsa yang diwariskan dari pemerintahan sebelumnya.
“Jika pertemuan ini terwujud separuh permasalahan bangsa ini akan selesai. Kita bisa fokus membangun bangsa dan memperbaiki kerusakan yang terjadi di berbagai sektor,” tutup Rudi S Kamri.***
Artikel Terkait
Pendukung Jokowi Buta Nurani, Rudi S Kamri: Kapan Sadar?
Kalau Korupsi Banyakin Sekalian, Hendri Satrio: Hukumannya Lebih Ringan!
Prabowo Utamakan Makan Siang Gratis, Rocky Gerung: IKN Adalah Proyek Jokowi yang Makan Korban Anggaran
Ryaas Rasyid Bongkar Fakta: Jokowi Bukan Boneka PDI-Perjuangan
Rudi S Kamri: Pagar Laut Ini Bukan Swadaya Tapi Dagelan Paling Memalukan!
Proyek Pagar Bambu 33 Km, Yudhi Soenarto Bongkar Kejanggalan Besar