Deddy Sitorus menyindir bahwa meskipun wacana tiga periode tidak terealisasi Jokowi masih terlihat aktif berkeliling daerah seperti seorang kepala negara.
"Setelah 10 tahun menjabat mestinya memberi ruang kepada orang lain. Masa jabatan sudah selesai biarkan pejabat yang saat ini bekerja," kata Deddy Sitorus.
Deddy Sitorus menekankan pentingnya menjaga stabilitas konstitusi agar tidak diubah hanya untuk memenuhi hasrat kekuasaan.
"Kalau konstitusi diubah seenaknya ini bukan lagi negara hukum tapi negara kekuasaan. Kita harus belajar menerima batas waktu yang sudah ditetapkan," ujarnya tegas.
Wacana tiga periode menurut Deddy Sitorus telah menjadi pelajaran penting bagi Indonesia untuk menjaga demokrasi tetap berjalan di jalur yang benar.
"Kita harus ingat pemimpin ada masanya. Jangan sampai nafsu kekuasaan merusak sistem yang sudah dibangun dengan susah payah," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Gawat! Rocky Gerung Ungkap Anggaran Makan Siang Gratis Hanya Bertahan Sampai Juni 2025
Pelajaran untuk Jokowi, Feri Amsari: Konstitusi Tetap Memberi Ruang Meski Sering Dilukai
Adi Prayitno: Akankah Ormas Baru Anies Menjadi Mesin Politik yang Kuat di 2029?
Banyak Kandidat, Apakah Pilpres 2029 Akan Lebih Sehat? Analisis Eep Saefulloh Fatah
Koalisi atau Kompetisi? Budi Adiputro Menelusuri Jalan Bersama Jokowi dan Prabowo
Gibran Terancam Dibuang? Refly Harun Prediksi Megawati dan Prabowo Bersatu!