Ade Armando mengungkapkan bahwa tuduhan ini tidak didukung bukti konkret dan hanya memperkuat narasi negatif terhadap Jokowi.
Membantah klaim Tempo yang menyebut Partai Solidaritas Indonesia menekan media untuk menghapus berita terkait OCCRP.
Ia menegaskan bahwa PSI, yang kini dipimpin oleh Kaesang Pangarep, tidak memiliki kapasitas untuk melakukan tekanan tersebut, apalagi partai ini belum memiliki perwakilan di parlemen.
Ade Armando menegaskan laporan Tempo mencerminkan kebencian terhadap Jokowi dan lebih menyerupai serangan personal ketimbang karya jurnalistik berbasis fakta.***
Baca Juga: Pelajaran untuk Jokowi, Feri Amsari: Konstitusi Tetap Memberi Ruang Meski Sering Dilukai
Artikel Terkait
Kunjungan Jokowi Bak Presiden, Netizen: Mulyono Presiden Shift Siang, Prabowo Shift Malam
Okky Madasari Bongkar Isu Sabotase, Jokowi Tetap Jadi Pemain Utama di Era Prabowo?
Desakan untuk Prabowo, Petrus Selestinus: Bongkar Keterlibatan Aguan dan Jokowi di Proyek Pagar Laut
Siti Zuhro: Penghapusan Presidential Threshold Bisa Akhiri Dinasti Politik Jokowi
Pelajaran untuk Jokowi, Feri Amsari: Konstitusi Tetap Memberi Ruang Meski Sering Dilukai
Koalisi atau Kompetisi? Budi Adiputro Menelusuri Jalan Bersama Jokowi dan Prabowo