Banyak Kandidat, Apakah Pilpres 2029 Akan Lebih Sehat? Analisis Eep Saefulloh Fatah

photo author
- Rabu, 15 Januari 2025 | 16:40 WIB
pengamat politik Eep Saefulloh Fatah (dok youtube Eep Saefulloh Fatah)
pengamat politik Eep Saefulloh Fatah (dok youtube Eep Saefulloh Fatah)


Bisnisbandung.com - Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk menghapuskan presidential threshold (ambang batas pencalonan presiden).

Sebuah keputusan yang membuka peluang bagi lebih banyak kandidat untuk berkompetisi di Pilpres 2029.

Dalam youtubenya pengamat politik Eep Saefulloh Fatah mengungkapkan analisisnya tentang keputusan MK tersebut.

Baca Juga: Jikustik Merilis single terbaru di awal Tahun ini Juwitaku

"Keputusan MK membuat kompetisi lebih terbuka bagi lebih banyak kandidat. Partai sekecil apapun yang memenuhi syarat bisa mengajukan calon presiden dan wakil presiden," ujar Eep Saefulloh Fatah.

Dengan demikian bisa diprediksi jumlah calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2029 akan jauh lebih banyak dibandingkan dengan pemilu sebelumnya.

Meski demikian Eep Saefulloh Fatah menekankan bahwa keputusan MK ini tidak serta-merta mempermudah proses pencalonan.

Partai-partai politik terutama yang sudah mapan tidak akan menerima keputusan ini dengan lapang dada.

Pasalnya mereka yang selama ini mengandalkan presidential threshold untuk membangun koalisi dan memperoleh keuntungan politik kini harus menghadapi dinamika baru yang lebih kompleks.

Baca Juga: Drama Politik Kasus Hasto, Hendri Satrio: Antara Penguasa, Mantan Penguasa dan Penguasa Hibrid

Eep Saefulloh Fatah menjelaskan "Partai-partai besar kehilangan kendali atas proses pencalonan sedangkan partai kecil juga kehilangan insentif finansial yang biasanya mereka dapatkan dari partai besar."

"Kehilangan tersebut bisa digantikan dengan peluang untuk mengajukan pimpinan partai sebagai calon presiden atau wakil presiden," jelasnya.

Namun Eep Saefulloh Fatah mengingatkan bahwa meskipun kompetisi menjadi lebih terbuka belum tentu hal ini akan menghasilkan capres yang berkualitas.

Proses menuju pencalonan masih akan dipengaruhi oleh dinamika politik yang terjadi di tingkat hulu di mana partai-partai besar akan berusaha membatasi jumlah kandidat demi mengurangi persaingan.

Baca Juga: Publik Minta Raffi Ahmad Ikuti Jejak Gus Miftah, Alifurrahman: Andai Responnya Cepat dan Tidak Beralasan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X