Jokowi seakan menunjukkan kepada publik bahwa perbedaan dan ketegangan politik tidak boleh menutup ruang untuk saling menghormati, terutama dalam momen penting seperti ulang tahun partai.
Bagi Adi Prayitno, sikap Jokowi ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana seorang pemimpin harus tetap menjaga sikap positif dan menunjukkan penghormatan meskipun berada dalam pusaran konflik politik.
“Kalaupun Jokowi dengan PDIP bermusuhan, mestinya itu biasa-biasa saja. Bukan tidak mungkin, suatu waktu Jokowi dan PDIP akan menemukan momen yang dapat menyatukan mereka kembali,” ungkapnya.***
Baca Juga: PDIP Rayakan HUT Ke-52, Silfester Matutina: Sudah Cukup Tua, Tapi Kok Gak Dewasa-Dewasa
Artikel Terkait
Ikrar Nusa Bhakti: Kehadiran Prabowo di Ultah PDIP Bisa Jadi Game Changer
Effendi Simbolon Mengobok-Obok PDIP, Adi prayitno Soroti Desakan yang Meminta Megawati Mundur
Ogah Masuk KIM, Megawati Sindir Juga Ada yang Mengincar Kursi Ketua Umum PDIP
Effendi Simbolon Soroti Kepemimpinan PDIP, Adi Prayitno: Desakan Mundur Megawati dan Isu Regenerasi PDIP Makin Memanas
Hendri Satrio: PDIP Harus Kembali ke Jalur Hukum, Bukan Politik
PDIP Rayakan HUT Ke-52, Silfester Matutina: Sudah Cukup Tua, Tapi Kok Gak Dewasa-Dewasa