OCCRP sendiri telah mengklarifikasi bahwa daftar tersebut merupakan hasil nominasi tanpa bukti yang mengaitkan Jokowi dengan tindakan korupsi.
“Mereka menegaskan bahwa, walau ada cukup banyak warga sipil dan ahli di Indonesia yang menganggap pemerintah Jokowi tidak bersih, tetapi OCCRP tidak memperoleh bukti tentang korupsi Jokowi,” jelas Ade Armando.
Namun, organisasi itu juga mencatat masukan dari masyarakat sipil yang mengkritik pemerintahan Jokowi atas isu pelemahan lembaga anti-korupsi dan independensi institusi negara.
“Tempo dan banyak pihak lainnya menganggap OCCRP menilai Jokowi adalah pemimpin korup? Jawabannya, ya mungkin saja mereka bodoh, dibodohi, atau memang jahat,” lugas Ade Armando.***
Baca Juga: Dokter Tifa Klaim ‘Pandemi 2025’ Sedang Terjadi, Menkes Tegaskan HMPV Bukan Ancaman Baru
Artikel Terkait
Rocky Gerung: Korupsi Jokowi Bukan Lagi Isu Lokal Tapi Masalah Global
Laode M. Syarif: Jokowi Gagal Berantas Korupsi, Koruptor Dibiarkan Berkeliaran
Jokowi di Titik Nadir, Ikrar Nusa Bhakti: Citra Politik yang Tergerus di Akhir Masa Jabatan
Pelemahan KPK di Era Jokowi, Pandangan Prof. Heru Susetyo tentang Korupsi di Indonesia
Eep Saefullah Fatah: Ini Satu-Satunya Cara Prabowo Membatasi Pengaruh Jokowi
Jokowi Diolok Dunia, Rocky Gerung: Prabowo Diramal Jadi Tokoh Berpengaruh 2025