"Karena banyak pilihan orang akan lebih bebas memilih partai maupun calon presiden sesuai dengan preferensi masing-masing," katanya.
Namun ia juga mengingatkan bahwa tantangan akan semakin berat jika tidak ada perubahan dalam cara mendanai dan mengelola kampanye politik.
"Logistik dan sumber daya tetap menjadi faktor kunci dalam pemilu," tambahnya.
Eep Saefullah Fatah berharap Prabowo dapat memanfaatkan momen ini untuk melakukan perubahan nyata.
Baca Juga: Soroti Putusan MK, Zainal Arifin: Presiden Harus ‘Dipincangkan’ agar Tidak Cawe-Cawe Pilpres
"Saya harap setelah enam bulan menjabat dia akan bertindak sesuai harapan rakyat apalagi jika ekonomi tidak perform. Jangan sampai pragmatisme justru menjadi pilihan," ungkapnya.
Eep Saefullah Fatah juga menyoroti pentingnya membatasi hubungan antara kekuasaan dan oligarki.
"Kalau Prabowo ingin benar-benar membatasi pengaruh Jokowi dan oligarki dia harus berani mengambil langkah-langkah reformasi dalam pendanaan politik dan menjaga demokrasi dari manipulasi," tutupnya.***
Artikel Terkait
Pelajar Penggugat Presidential Threshold, Anies: Ini Tanda Masa Depan Demokrasi yang Berkilau!
Rocky Gerung: Korupsi Jokowi Bukan Lagi Isu Lokal Tapi Masalah Global
Laode M. Syarif: Jokowi Gagal Berantas Korupsi, Koruptor Dibiarkan Berkeliaran
Pernyataan Prabowo Soal Sawit Picu Polemik, Rocky Gerung: Waspada Konflik Agraria Meluas
Anies dan Ahok Bersatu? Adi Prayitno: Ini Tamparan untuk Anak Abah dan Ahokers!
Jokowi di Titik Nadir, Ikrar Nusa Bhakti: Citra Politik yang Tergerus di Akhir Masa Jabatan