bisnisbandung.com - Islah Bahrawi memberikan kritik tajam terhadap fenomena pemujaan buta yang muncul dalam lanskap politik demokratis, menyinggung soal loyalis mantan Presiden Jokowi.
Dalam pernyataannya, Ia menyentuh isu yang relevan tentang bagaimana loyalitas berlebihan terhadap figur tertentu dapat mengancam nilai-nilai demokrasi dan rasionalitas publik.
“Untuk jadi ‘penyembah’ manusia memang tidak perlu akal sehat. Para pemuja Jokowi, Lenin, David Koresh atau Bahar Smith, sebenarnya sama, obyeknya saja yang berbeda,” tulisnya dalam cuitan di akun X pribadinya.
Baca Juga: Mahfud MD Geram dengan Video Hakim Malah Tersenyum, Harvey Moeis dan Sandra Dewi Berpelukan
“Mereka meyakini ‘berhalanya’ tidak mungkin punya salah dan dosa. Kebohongannya dibenarkan, kesalahannya dimaklumi, kejahatan apapun tetap berkesan terhormat,” sambungnya.
Islah Bahrawi menyoroti bahwa pemujaan terhadap sosok tertentu baik dalam konteks lokal maupun global dapat menciptakan "kultus" yang merusak logika dan akal sehat.
Fenomena ini, menurutnya, tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di berbagai belahan dunia.
Loyalitas buta semacam ini membuat pendukung mengabaikan fakta atau kesalahan yang dilakukan oleh figur yang mereka idolakan, bahkan membenarkan tindakan-tindakan yang sebenarnya merugikan masyarakat luas.
Baca Juga: Ambang Batas 20% Gugur, Adi Prayitno Sebut Demokrasi Indonesia Bangkit
Dalam konteks Indonesia, Islah Bahrawi mengkritik fenomena serupa yang terjadi pada loyalis Jokowi. Ia melihat bahwa banyak pendukungnya terjebak dalam pola pikir yang menganggap Jokowi tidak pernah salah.
Meskipun ada fakta-fakta yang menunjukkan kelemahan atau kekurangan dalam pemerintahannya.
Pemujaan buta ini, menurut Islah Bahrawi, dapat mengarah pada praktik-praktik otoritarianisme dan fasisme, bahkan dalam sistem demokratis.
Ia mengingatkan bahwa demokrasi yang sehat membutuhkan ruang untuk kritik, debat rasional, dan akuntabilitas pemimpin.
Baca Juga: Mochammad Jasin Eks Komisioner KPK Desak Jokowi Diperiksa Terkait Nominasi Pemimpin Terkorup
Artikel Terkait
Ade Armando Bongkar Kabar Bohong, Jokowi Tidak Masuk Daftar Pemimpin Terkorup versi OCCRP
Jokowi Jadi Pemimpin Terkorup di Dunia, Rocky Gerung: Peternakan Buzzer Muliono Bergolak!
Mahfud MD Ungkap Alasan Kritik kepada Jokowi Setelah Mundur dari Kabinet
Mochammad Jasin Eks Komisioner KPK Desak Jokowi Diperiksa Terkait Nominasi Pemimpin Terkorup
Dokumen Rahasia Hasto di Prof Connie, Abraham Samad: Benarkah Ada Kaitan dengan Aib Keluarga Jokowi?
Era Baru Dimulai! Rocky Gerung: Presidential Threshold Nol Persen, Dinasti Jokowi Tamat