Ia menuduh Jokowi memanfaatkan instrumen negara mulai dari aparat penegak hukum hingga ASN untuk kepentingan pribadi dan politik.
Dalam opini Rudi S Kamri juga menyampaikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto agar berhati-hati dalam menggunakan kekuasaan.
“Jangan sampai Prabowo tergelincir seperti Jokowi. Korupsi bukan hanya soal materi tetapi juga korupsi kebijakan dan demokrasi,” katanya.
Ia berharap Prabowo dapat mengambil pelajaran dari kasus ini dan memimpin Indonesia dengan integritas, transparansi, dan keberpihakan kepada rakyat.
Baca Juga: Amien Rais Desak Jokowi Dibawa ke Pengadilan Usai Dinobatkan sebagai Finalis Pemimpin Terkorup Dunia
Masuknya nama Jokowi dalam daftar OCCRP ini bukan hanya mencoreng nama Jokowi tetapi juga mencoreng martabat bangsa Indonesia di mata dunia.
Rudi S Kamri menilai hal ini dapat berdampak pada kepercayaan investor asing dan lembaga multilateral terhadap Indonesia.
“Laporan OCCRP ini bukan fitnah. Ini adalah hasil investigasi dari sumber-sumber kredibel yang tidak bisa disogok seperti lembaga survei di Indonesia,” tegasnya.
Laporan OCCRP ini menjadi tamparan keras bagi pemerintahan Jokowi dan seluruh elemen bangsa.
Lebih dari itu ini adalah peringatan bagi seluruh pemimpin Indonesia untuk tidak mengulang kesalahan yang sama.
Rudi S Kamri menutup opininya dengan harapan bahwa bangsa Indonesia dapat belajar dari aib ini dan bangkit membangun demokrasi yang lebih sehat dan bebas dari korupsi.
"Jangan ada lagi presiden Indonesia yang masuk daftar tokoh terkorup di dunia," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Pemilihan Gubernur oleh DPRD, Ahok: Mirip Orde Baru Rakyat Jadi Penonton
Desakan Terus Mengalir, Adi Prayitno: Publik Minta Hasto Ungkap Skandal Elite Politik
Presiden Prabowo: Indonesia Harus Tambah Lahan Sawit, Ini Alasannya
PDIP di Ujung Perpecahan, Ikrar Nusa Bhakti: Akankah Sejarah Kelam 27 Juli 1996 Terulang?
Setelah Hasto Tersangka, Adi Prayitno: Siapa yang Pantas Gantikan Megawati?
Jokowi Finalis Tokoh Terkorup 2024, Said Didu: Ini Klasternya!