Menurut Ikrar Nusa Bhakti perpecahan dalam tubuh partai memudahkan intervensi pihak luar yang dapat melemahkan posisi partai.
Ia mengingatkan bahwa soliditas internal partai sangat penting untuk menjaga kekuatan politiknya terutama setelah PDIP kembali memenangkan Pemilu 2024.
Ikrar Nusa Bhakti menggarisbawahi pentingnya belajar dari sejarah khususnya peristiwa 27 Juli 1996 untuk mencegah perpecahan serupa.
Ia mengingatkan para kader PDIP untuk mengutamakan perjuangan ideologis dan nilai-nilai nasionalisme yang diwariskan oleh Bung Karno.
Baca Juga: Terjadi Banyak Polemik di Akhir Tahun, Rudy S Kamri Berharap 2025 Prabowo Mendengarkan Suara Rakyat
“Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh,” ujar Ikrar Nusa Bhakti.
Ia berharap para elite partai dapat menjaga kekompakan dan tidak terjebak dalam persaingan kekuasaan internal yang dapat merusak fondasi partai.***
Artikel Terkait
Jokowi Klarifikasi Masuk Daftar Tokoh Korupsi OCCRP, "Tuduhan Tanpa Dasar"
Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Paling Korup Dunia, Apa Kata Rocky Gerung?
Nama Jokowi di Daftar OCCRP, Ikrar Nusa Bhakti: Jadi Alarm Korupsi Indonesia
Prabowo Minta Hukuman 50 Tahun untuk Harvey Moeis, Ini Respons Kejaksaan Agung
Pemilihan Gubernur oleh DPRD, Ahok: Mirip Orde Baru Rakyat Jadi Penonton
Desakan Terus Mengalir, Adi Prayitno: Publik Minta Hasto Ungkap Skandal Elite Politik