Pemilihan Gubernur oleh DPRD, Ahok: Mirip Orde Baru Rakyat Jadi Penonton

photo author
- Kamis, 2 Januari 2025 | 10:00 WIB
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (dok instagram Basuki Tjahaja Purnama)
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (dok instagram Basuki Tjahaja Purnama)


Bisnisbandung.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali menegaskan penolakannya terhadap wacana pemilihan gubernur oleh DPRD.

Ahok mengkritik keras sistem tersebut yang dinilainya mirip dengan praktik di era Orde Baru.

Menurut Ahok di mana proses politik kerap diwarnai deal antarelite partai hingga dugaan penggunaan uang.

Baca Juga: Masuk Nominasi Pemimpin Korup, Jokowi Minta Buktikan, Henri Subiakto: Tidak Semua Bisa Menerima Fakta Buruk

"Saya dari dulu menolak. Kenapa? Karena kita sudah mengalami zaman Orde Baru," tegas Ahok yang dikutip dari youtube kompas.

Ahok mengingatkan bahwa sistem pemilihan gubernur melalui DPRD dapat mengesampingkan kepentingan rakyat.

"Rakyat jadi penonton, Enggak peduli. Semua cuma dil-dilan sesama ketua umum partai," ujarnya.

Menurut Ahok model pemilihan melalui DPRD rawan terjadi praktik politik uang dan ancaman terhadap independensi para anggota dewan.

"Dil-dilan juga bisa pakai duit. DPRD diatur atau diancam untuk pilih orang tertentu yang sudah ditentukan," kata Ahok.

Baca Juga: Jokowi Jadi Finalis Pemimpin Paling Korup, Hersubeno: Berdampak Pada Pemerintahan Prabowo

Ahok menilai bahwa sistem pemilu langsung yang melibatkan rakyat secara luas harus terus dipertahankan.

Ia percaya bahwa rakyat harus memiliki suara langsung dalam memilih pemimpin bukan hanya menjadi saksi dari permainan elite politik.

Sebagai mantan gubernur yang melewati proses pemilihan langsung Ahok memahami bagaimana kepercayaan rakyat menjadi modal utama seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya.

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak melupakan sejarah dan belajar dari masa lalu.

Baca Juga: Dokter Tifa Sebut Jokowi ‘Koruptor Kelas Kakap’, Karena Menjadi Finalis Pemimpin Paling Korup Dunia

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X