Mahfud MD: Pilkada Langsung Mahal dan Kotor, Usulan Prabowo Layak Didiskusikan

Bisnisbandung.com - Mahfud MD mengomentari usulan Presiden Prabowo Subianto terkait evaluasi sistem Pilkada.

Dalam pernyataannya Mahfud MD menyebut Pilkada dengan pemilihan langsung seperti yang berlangsung saat ini berbiaya tinggi dan penuh praktik yang tidak sehat.

Dikutip dari youtube E Channel Tv, Mahfud MD menjelaskan "Menurut saya itu bagus untuk dievaluasi lagi."

Baca Juga: Setelah Hasto, Megawati Berpeluang Dipanggil KPK, Alifurrahman: Nampak Terlalu Jauh Politisasinya

"Apakah harus kembali ke DPR atau tidak mari kita diskusikan. Yang sekarang ini selain mahal juga jorok," ujar Mahfud MD.

Mahfud MD mengingatkan bahwa ide mengembalikan Pilkada ke pemilihan oleh DPR bukanlah hal baru.

Pada 2014 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pilkada sempat diberlakukan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun undang-undang tersebut hanya berlaku dua hari sebelum dicabut melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) oleh SBY karena dinamika politik yang panas saat itu.

"Dulu sudah pernah disetujui tetapi hanya berlaku dua hari. Waktu itu situasinya sangat panas secara politik," jelas Mahfud MD.

Baca Juga: Adi Prayitno: Pecah Kongsi PDIP dan Jokowi Tidak Pernah Diperediksi Siapapun

Presiden Prabowo sebelumnya melontarkan gagasan agar Pilkada dikembalikan ke pemilihan melalui DPR.

Usulan tersebut disampaikan dalam pidatonya pada acara puncak perayaan HUT ke-60 Partai Golkar, Kamis (26/12) malam.

Bagi Mahfud MD wacana ini perlu didiskusikan secara matang untuk mencari solusi terbaik atas berbagai masalah yang kerap muncul dalam pelaksanaan Pilkada langsung.

Mahfud MD menyoroti bahwa sistem Pilkada langsung yang saat ini berlaku sering kali memakan biaya politik yang sangat tinggi.

Baca Juga: Video Rahasia Hasto Ada Soal Kriminalisasi Anies, Hersubeno: Ini Menarik untuk Ditunggu