Ia menganggap spekulasi semacam itu tidak berdasar dan justru mencerminkan analisis yang dangkal.
Baginya, setiap kader PDIP memiliki kebebasan berekspresi dan berpikir dalam menyampaikan pandangannya, namun hal itu tidak berarti ada perpecahan di dalam partai.
Kapitra juga menekankan bahwa komunikasi antara Megawati dan Prabowo tidak tergantung pada pihak ketiga, melainkan murni ditentukan oleh kedua tokoh tersebut.
Dalam pandangannya, PDIP selalu berjalan di bawah satu komando ketua umum, dan tidak ada ruang bagi penghambat komunikasi di internal partai.***
Baca Juga: Connie Bakrie Heran dengan Keputusan KPK Umumkan Hasto Tersangka di Malam Natal
Artikel Terkait
Korupsi Kini Jadi Alat Politik Busuk, Kardinal Suharyo Soroti Kasus Hasto PDIP
PDIP di Bawah Tekanan, Qodari: Megawati Terjepit di Antara Manuver Prabowo dan Jokowi
Babak Baru Konflik PDIP vs Jokowi, Ikrar Nusa Bhakti: Banteng Bermoncong Putih Tak Akan Diam
Jokowi dan PDIP Saling Bongkar, Henri Subiakto: Memperlihatkan Kebusukan di Antara Kedua Pihak
Masalah Hasto Hingga Yasonna Laoly, Hersubeno Arief: Terbukti Sinyal dari Megawati PDIP Diawut-Awut
Dukung Hasto, DPP PDIP Ronny Talapessy Susun Strategi Hukum