. Namun, Yos Suprapto berpendapat bahwa narasi besar dari tema tersebut tidak bisa dilepaskan dari kritik terhadap kebijakan penguasa. Ketidaksepakatan ini berujung pada pengunduran diri kurator, yang menyebabkan pameran gagal dibuka.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa keputusan untuk menurunkan lukisan diambil oleh kurator, tetapi publik menilai bahwa langkah ini berpotensi mencoreng citra pemerintah.
Yos Suprapto, didampingi tim hukum dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), menyatakan bahwa ia akan berupaya mencari keadilan melalui jalur hukum.
“Jika hal ini dianggap kembali memasuki masa-masa yang otoriter, di mana tidak boleh ada kritik, bahkan dalam bentuk kesenian, maka ini akan semakin berat bagi pemerintahannya Pak Prabowo,” pungkas Hersubeno Arief.***
Baca Juga: PDIP Sedang Mengalami Ujian, Adi Prayitno: Rentan Sekali Partai Politik Diganggu Siapapun
Artikel Terkait
Lukisan Yos Suprapto Mirip Jokowi Dilarang, Rocky Gerung: Kebebasan Ekspresi Terancam
Pak Prabowo Cerdas dan Berpengalaman, Mahfud MD: Saya Optimis untuk Hukum Indonesia!
Ancaman Prabowo, Bersihkan Polri dan TNI dari Beking Koruptor atau Keluar dari Republik!
Prabowo Harus Batalkan Kenaikan PPN, Rocky Gerung: Rakyat Tidak Mampu Membayar Pajak Itu
Langkah Awal Prabowo Memimpin Negara-Negara Muslim, Hersubeno Arief: Sudah Cukup lama Indonesia Absen
Balas Budi Prabowo Hanya 6 Bulan Prediksi Darmawan Sepriyossa: Setelah Itu akan Membuat Kabinet Lincah