bisnisbandung.com - Sebagai partai besar, PDIP kini berada di bawah sorotan karena berbagai isu yang muncul, mulai dari spanduk-spanduk delegitimasi hingga gugatan terhadap kepengurusan Megawati Soekarnoputri.
Situasi ini mencerminkan ujian berat yang tengah dihadapi partai berlambang banteng tersebut, terutama di tengah dinamika politik yang kompleks dan penuh tantangan.
Adi Prayitno, pengamat komunikasi politik, mengungkapkan bahwa gangguan terhadap partai politik besar di Indonesia bukanlah hal baru.
“Rentan sekali partai politik kita diganggu oleh siapapun. Hari ini mungkin PDIP yang diganggu, beberapa waktu lalu Partai Demokrat aman, lalu di Golkar terjadi suksesi sebelum waktunya,” lugasnya dilansir dari youtube Sindonews.
Baca Juga: Pak Prabowo Cerdas dan Berpengalaman, Mahfud MD: Saya Optimis untuk Hukum Indonesia!
Sejarah menunjukkan bahwa partai-partai besar, terutama pemenang pemilu, kerap menghadapi berbagai bentuk tekanan, baik dari dalam maupun luar.
Contoh nyata sebelumnya adalah kasus dualisme kepemimpinan yang hampir memecah Partai Demokrat atau pergantian mendadak kepemimpinan di Partai Golkar.
Kini, giliran PDIP yang menghadapi ujian serupa, yang bisa mengganggu soliditas dan konsolidasi internal.
Munculnya isu-isu seperti gugatan terhadap SK kepengurusan dan spanduk yang menantang legitimasi partai menandakan adanya upaya untuk mendestabilisasi PDIP.
Baca Juga: Jeruk Gerga Curup, Komoditas Unggulan di Bengkulu yang Kian Mendunia Berkat Pemberdayaan BRI
Hal ini menimbulkan spekulasi tentang intensi tertentu yang bertujuan mengganggu kestabilan partai politik di Indonesia.
“Tapi kita tidak bisa menjamin ke depan jangan-jangan ada partai lain yang juga kena. Gangguan-gangguan ini datang entah dari mana,” tegasnya.
Situasi seperti ini tidak hanya menguji ketahanan PDIP, tetapi juga mencerminkan kerentanan partai-partai politik dalam menghadapi gangguan eksternal yang bisa datang kapan saja.
Baca Juga: Menpar Optimis Pariwisata 2024 Cetak Rekor Baru, Lampaui Pencapaian Tahun Lalu
Artikel Terkait
Alifurrahman Menilai Gaya Komunikasi Jokowi Terlihat Berubah Setelah Dipecat dari PDIP
PDIP Siaga Satu Pasca Pemecatan Jokowi dan Keluarga, Hersubeno Arief: Ada Upaya Melengserkan Megawati
Silfester Matutina Sebut Jokowi dan Gibran Sangat Bahagia dan Bersyukur Dipecat dari PDIP
Pramono Anung Jauh Lebih Mengagumkan dari Jokowi, Guntur Romli: Sosok PDIP Masa Depan
Pengamat: Terlihat PDIP Punya Ketertarikan yang Lebih Terhadap Anies Baswedan
PDIP Pecat Jokowi, Ade Armando: Partai Gali Kuburnya Sendiri!