Ia mengungkapkan bahwa proses perubahan di Indonesia terhambat oleh kepentingan oligarki yang mengendalikan sejumlah kebijakan penting termasuk Undang-Undang Cipta Kerja.
Menurutnya perubahan yang dilakukan oleh pemerintah tidak sepenuhnya berpihak kepada rakyat.
"Joko Widodo bersama oligarki melakukan kudeta terhadap konstitusi dan demokrasi. Ini adalah upaya sempurna untuk menguasai negeri ini," tegas Said Didu.
Baca Juga: Bahlil Ungkap Golkar Merancang RUU Pilkada Dipilih DPRD, Sobary: Karena Partainya Bonyok di Pilkada
Di tengah situasi ini Said Didu tetap optimis akan adanya perubahan yang lebih baik untuk Indonesia.
Ia mengingatkan bahwa meskipun tantangan dari berbagai pihak terus muncul perubahan besar selalu dimulai dari kesadaran rakyat.
"Angin perubahan memang sedang bertiup tapi kita harus melawan angin anti-perubahan yang datang dari kelompok tertentu," tutup Said Didu.***
Artikel Terkait
Rocky Gerung Bongkar Dampak Kenaikan PPN 12%, Ekonomi Makin Sulit, Miskin Bertambah
Presiden Prabowo Beri Pilihan untuk Koruptor, Tobat atau Hukum Tegas Menanti!
Ketidakstabilan Ekonomi dan Politik, Rocky Gerung: Indonesia Butuh Kepastian!
Jokowi dan Aguan Digugat, Kurnia Tri Royani Serukan Keadilan untuk Rakyat
Kebijakan PPN 12% Bisa Memperburuk Ekonomi, Ganjar: Saatnya Kita Berpikir Kembali
Ade Armando Sebut Pemecatan Jokowi oleh PDIP Sebagai Blunder Besar