bisnisbandung.com - Adi Prayitno, Pengamat Politik, beranggapan Jokowi memiliki modal politik yang sangat kuat untuk membentuk partai baru.
Terutama dengan pengalaman 24 tahun berkiprah bersama PDIP dan rekam jejaknya sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI dua periode.
“Sebagai seorang Jokowi, mantan presiden dua periode, Gubernur Jakarta, Wali Kota Solo, selama 24 tahun bersama PDIP, ia memiliki modal yang sangat cukup untuk membentuk partai baru,” paparnya dilansir dari youtube tvonenews.
Baca Juga: Slow Living Dan Frugal Living, Paduan Gaya Hidup Aman Hidup Damai Sejahtera
Adi Prayitno menilai sulit membayangkan Jokowi sepenuhnya keluar dari panggung politik elektoral.
Sebagai seorang tokoh besar, Jokowi dianggap memiliki peran strategis untuk menjadi mentor politik, khususnya bagi generasi muda yang berada dalam lingkarannya, seperti Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.
Gibran, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden, dinilai membutuhkan arahan langsung dari Jokowi untuk membangun karier politik yang lebih panjang.
Selain itu, Adi juga menyoroti fakta bahwa Gibran dan Bobby belum memiliki kendaraan politik yang jelas untuk menopang karier mereka di masa depan.
Baca Juga: Pilkada Mahal, Qodari: Pilihan DPRD Tidak Lebih Demokratis!
Hal ini, menurutnya, menjadi alasan kuat bagi Jokowi untuk terlibat dalam membangun fondasi politik yang dapat mendukung mereka.
Lebih lanjut, Adi menyebutkan bahwa gagasan Jokowi membentuk partai baru semakin relevan, terutama dengan adanya dorongan dari relawan Projo dan dukungan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Kenapa saya sedikit provokatif dan ngotot untuk mendorong agar Pak Jokowi membentuk partai politik baru? Karena, satu, Projo juga sudah berbicara soal ini, PSI juga berbicara. Opsi bahwa Pak Jokowi membuat partai politik baru itu menjadi penting,” tegasnya.
Ia berpandangan pembentukan partai politik di Indonesia kerap didasari oleh faktor ketokohan, seperti yang terjadi pada tokoh-tokoh besar lainnya.
Baca Juga: Ikrar Nusa Bhakti: Pemecatan Jokowi oleh PDI-P adalah Karma Politik
Artikel Terkait
Hersubeno Arief Soroti Pemecatan Terbuka Jokowi dari PDIP: Apakah Ada Kaitannya dengan Pernyataan Megawati?
PDIP Pecat Jokowi dan Keluarga Secara Terbuka, Rocky Gerung: Mega Siap untuk Berseteru
Profil Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo Calon Tunggal Pilihan Jokowi
Jokowi Angkat Bicara Soal Pemecatan oleh PDIP, Tidak Akan Membela atau Menilai
Rocky Gerung: PDIP Salah Pilih Jokowi Jadi Presiden Tapi Benar Ketika Memecatnya
Ikrar Nusa Bhakti: Pemecatan Jokowi oleh PDI-P adalah Karma Politik