Menurut Rocky Gerung posisi politik Jokowi akan menjadi bahan olok-olok publik jika ia bergabung dengan partai lain.
“Bagaimana mungkin Golkar, Gerindra, atau Demokrat mau menerima figur yang dianggap pecatan oleh partai pengusungnya sendiri?” tambahnya.
Meski begitu Rocky Gerung memperingatkan bahwa Jokowi tidak akan tinggal diam.
“Sebagai manusia politik, Jokowi pasti akan mencari cara untuk melawan. Balas dendam politik itu nyata,” kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Persekusi Ibadah Natal di Cibinong, Rudy S Kamri: Penyakit Desember Datang Lagi
Ia menduga upaya tersebut bisa muncul dalam bentuk “gangguan” terhadap PDIP termasuk melalui isu-isu lama seperti kasus hukum tertentu.
“Perseteruan antara Jokowi dan Megawati ini tidak akan selesai dalam waktu dekat. Ini akan jadi pertandingan panjang yang mempengaruhi stabilitas politik nasional,” kata Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai dinamika politik ini sangat berbahaya bagi Indonesia.
Selain persaingan politik antara Jokowi dan PDIP, ia juga memperingatkan potensi gangguan ekonomi global yang bisa memperburuk situasi.
“Jika kondisi ini tidak dikelola dengan baik maka guncangan politik dan ekonomi bisa terjadi bersamaan. Ini harus dihitung matang oleh Prabowo sebagai presiden mendatang,” tutup Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Viral Sambutan Gibran Bikin Kontroversi, Rocky Gerung: Tak Paham Tata Bahasa, Cocok Jadi Wapres?
Jokowi dipecat PDI-P, Ikrar Nusa Bhakti: Kehilangan Cahaya Kekuasaan
PDIP Putuskan Hubungan dengan Jokowi, Rocky Gerung: Megawati Tantang Risiko Politik
Politik Indonesia Semakin Panas! Hersubeno: Jokowi Jadi Matahari Ketiga Setelah Prabowo-Gibran
Soal Dinasti Prabowo, Mahfud MD: Angkat Keluarga? Biasa, Asal Tak Langgar Aturan
Strategi Politik RK-Suswono Dikritik Qodari, "Blunder Besar Rangkul Rizieq"