"Kita tidak boleh menutup mata terhadap bukti lapangan. Ada dugaan polisi digunakan untuk mendukung kepentingan politik tertentu baik oleh Jokowi di masa lalu maupun potensi di masa depan di era Prabowo," tambahnya.
Menurut Ikrar Nusa Bhakti di era Prabowo tantangan besar adalah memastikan Polri tetap netral.
Intervensi Polri dalam pilkada dapat memicu ketegangan baru terutama antara TNI dan Polri.
Baca Juga: Novia Bachmid Tunjukkan Dukungan untuk Perilisan Moana 2, Namun Netizen Pro dan Kontra
“Kalau situasi ini dibiarkan bentrokan antara dua institusi bisa terjadi apalagi jika keduanya mendukung kandidat berbeda,” tegasnya.
Ikrar Nusa Bhakti menekankan pentingnya reformasi di tubuh Polri dan penegasan netralitas dalam kontestasi politik.
Ia juga menyarankan pembentukan kementerian baru yang menangani keamanan dalam negeri untuk memisahkan Polri dari tekanan politik langsung.
“Presiden Prabowo harus berani mengambil kebijakan besar bukan hanya untuk demokrasi yang lebih sehat tetapi juga untuk mencegah konflik di masa depan,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Projo Tunda Kongres Nasional, Rocky Gerung: Menuju Partai Politik atau Tetap Relawan?
Cak Lontong: Kemenangan Pramono-Rano adalah Kemenangan Demokrasi Warga Jakarta
Konflik Internal Golkar Memanas, Jusuf Kalla Laporkan Agung Laksono
LHKPN Pejabat Banyak Kejanggalan, Nawawi Pomolango: Ada Indikasi Gratifikasi
OTT Cegah Kerugian Negara, Novel Baswedan Tegaskan Pentingnya Penindakan
KPK Janji Kembalikan Kepercayaan Publik, Setyo Budiyanto: Harun Masiku dan DPO Jadi Target Utama