"Jawaban seperti itu hanya menunjukkan bahwa dia sedang ingin menciptakan sensasi politik. Mungkin supaya tetap jadi headline media," sindir Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menuding Jokowi sengaja memanfaatkan situasi ini untuk menciptakan drama politik.
"Jokowi seperti ingin memastikan bahwa pemecatannya akan terus menjadi bahan pembicaraan. Dia tahu sensasi semacam ini akan membuatnya tetap relevan di mata publik," ungkapnya.
Selain soal KTA Rocky Gerung juga menyinggung dugaan pelanggaran etika yang lebih luas termasuk nepotisme.
Ia menyebut keputusan Jokowi memanfaatkan kekuasaan untuk meloloskan agenda politik keluarganya adalah salah satu alasan PDIP mengambil langkah tegas.
"Ini bukan soal dendam. Ini soal pelanggaran prinsip organisasi dan ideologi Soekarnoisme yang menjadi dasar PDIP," kata Rocky Gerung.
Baca Juga: Terbukti Pengaruh Jokowi Masih Besar, Irma Suryani: Mohon Maaf Rocky Gerung
Rocky Gerung menyerukan pentingnya menjaga etika publik terutama bagi mantan kepala negara.
"Kalau Jokowi mau dihormati sebagai negarawan langkah yang paling terhormat adalah mengembalikan KTA PDIP secara sukarela. Itu akan menjadi contoh baik bagi publik," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Felicia Mantan Kaesang Dighosting Tampil dengan Jaket PDIP, Hersubeno: Ada Kode Politik Apa?
Ekonomi China Melambat, Rhenald Kasali: Indonesia Waspadai Dampaknya
Isu 'Partai Coklat' Ade Armando Tantang PDIP Tunjukkan Bukti
Sindiran Tajam Rocky Gerung, Ridwan Kamil Sudah Kalah Mental
Kejaksaan Agung Sita Rp288 Miliar, PT Duta Palma Terlibat Kasus Pencucian Uang Besar-besaran
Muhammad Qodari Usulkan Presiden Lima Periode, Solusi atau Ancaman Demokrasi?