bisnisbandung.com - Pernyataan kubu Pramono-Rano yang mengklaim telah meraih 50,07% suara dalam Pilkada Jakarta menjadi sorotan dan menuai kritik dari politisi PSI, Ade Armando.
Ade Armando mengungkapkan bahwa klaim kemenangan tersebut tidak berdasar dan sama sekali belum bisa dibenarkan.
Bisa saja mereka sendiri salah paham dengan cara menghitung, atau mereka sengaja mengeluarkan klaim yang berlebihan untuk menyesatkan pandangan masyarakat.
Hingga saat ini, hanya Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memiliki wewenang untuk menghitung dan menetapkan hasil resmi pemilu, termasuk untuk menentukan apakah Pilkada ini selesai dalam satu putaran atau berlanjut ke putaran kedua.
Baca Juga: Benarkah KPK Sedang Dikendalikan? Dadang Trisasongko Soroti Johanis Tanak
Ia menilai klaim yang disampaikan oleh kubu Pramono cenderung berlebihan dan berpotensi menyesatkan publik.
Hasil hitungan internal mereka, yang disebut berdasarkan rekapitulasi formulir C1 dari hampir seluruh TPS, tidak memiliki legalitas untuk dijadikan dasar menyatakan kemenangan.
“Itu salah, karena kubu Pramono tidak bisa menghitung hasil ‘real count’ berdasarkan formulir C1 yang mereka kumpulkan. Yang bisa menghitung ‘real count’ hanyalah KPU sendiri,” jelas Ade Armando dilansir dari youtube Cokro TV.
Baca Juga: Peluang Politik Baru, Rocky Gerung Sebut Indonesia Harus Lepas dari Cengkeraman Jokowi
Hingga kini, proses rekapitulasi suara manual oleh KPU masih berlangsung, dan hasil akhirnya baru akan diketahui setelah rekapitulasi selesai di tingkat provinsi.
Ia menjelaskan bahwa kesalahan teknis, seperti salah penjumlahan atau bahkan dugaan kecurangan, bisa saja terjadi selama proses penghitungan.
Ade Armando menyinggung salah satu video yang beredar temuan surat suara tidak sah di TPS, Pinang Ranti, Jakarta Timur.
Hal itu yang menunjukkan adanya risiko ketidakakuratan dalam hasil sementara yang dilaporkan kubu mana pun.
Baca Juga: Kolaborasi Spektakuler Jelang HUT ke-129, BRI dengan Kuy Media Group di BRI Mini Soccer Media Clash
Artikel Terkait
Satu atau Dua Putaran? Khoirul Umam: Quick Count Pilgub Jakarta Masih Abu-Abu
PKS Optimis di Jakarta, Habib Aboebakar: Masih Ada Peluang untuk Putaran Kedua
Pramono-Rano Karno Unggul di Pilgub Jakarta, Irma Suryani: Kebetulan PDIP Endorse Anies Baswedan
Anies Baswedan Buka Suara Tentang ‘Kutukan’ Dua Putaran di Pilkada Jakarta
Era Jokowi di Jakarta Tamat! Rocky Gerung: Pramono-Rano Menang
Jawa Tengah Jadi Kandang Bansos, Deddy Sitorus: Kandang Banteng Kini di Jakarta