Banyak masyarakat terutama pengemudi ojol yang merasa keberatan dengan kebijakan ini karena mereka menganggap kendaraan yang mereka gunakan merupakan alat untuk mencari nafkah.
Di sisi lain, pemerintah berusaha memastikan agar subsidi energi tidak disalahgunakan dan benar-benar sampai ke pihak yang membutuhkan terutama untuk sektor-sektor yang lebih mengutamakan transportasi publik.
Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa meski ada banyak pro dan kontra mengenai kebijakan ini pemerintah tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa subsidi yang diberikan tetap tepat sasaran.
Baca Juga: Kemiskinan dan pengangguran masih menghantui negeri ini, termasuk Jawa Barat
Penerima subsidi menurutnya, akan didata secara hati-hati melalui proses yang sedang dilakukan oleh BPS.
Keputusan terkait larangan ojol memakai Pertalite atau kebijakan subsidi BBM lainnya jelas Bahlil Lahadalia masih dalam tahap pembahasan dan belum final.
Pemerintah akan terus melakukan kajian mendalam untuk memastikan kebijakan ini tidak hanya adil tetapi juga efektif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.***
Artikel Terkait
Ade Armando: Kesombongan PDIP Terungkap Lewat Kekalahan Telak di Pilkada 2024
Era Jokowi di Jakarta Tamat! Rocky Gerung: Pramono-Rano Menang
Jawa Tengah Jadi Kandang Bansos, Deddy Sitorus: Kandang Banteng Kini di Jakarta
Demokrasi Matang? Rocky Gerung: Ini Hanya Ilusi Cawe-Cawe Mulyono!
Wapres Gibran Terancam Diberhentikan Gara-Gara Fufufafa, Ini Penjelasan Feri Amsari
Selamat Ginting: Ridwan Kamil Korban Pertarungan Dua Gajah Politik Besar