Namun, Rocky Gerung beranggapan pola ini justru dapat memperlihatkan kelemahan strategi politik, terutama jika hasil Pilkada DKI tidak sesuai harapan.
Jakarta, sebagai pusat politik dan ekonomi Indonesia, menjadi panggung penting dalam kontestasi Pilkada 2024. Rocky menggarisbawahi bahwa keterlibatan Prabowo di Pilkada Jakarta berisiko tinggi.
Jakarta bukan hanya menjadi medan perebutan suara lokal, tetapi juga simbol kekuatan politik yang diamati oleh pengamat internasional.
Baca Juga: Kehadiran AgenBRILink di Transmigrasi Merauke, Gerakan Ekonomi Lokal dan Inklusi Keuangan
Dalam konteks ini, langkah Prabowo dinilai tidak sepenuhnya bijak, terutama jika dukungan tersebut tidak berbuah hasil positif.
Rocky Gerung juga menyoroti penurunan citra Ridwan Kamil selama masa kampanye. Ia menyebut beberapa blunder yang dilakukan Ridwan Kamil sebagai alasan utama merosotnya dukungan publik.
Dukungan dari Prabowo dianggap sebagai upaya "menegakkan benang basah" untuk memperbaiki posisi pasangan Ridwan Kamil-Suswono di detik-detik terakhir.***
Baca Juga: Rocky Gerung: Bayar Pajak, Apa yang Saya Dapat dari Pemerintah?
Artikel Terkait
Dua Menteri Prabowo Bela Said Didu, Hersubeno Arief: Maskota Kelabakan Kasus Lamanya Diungkit Netizen
Prabowo Jujur Masalah Kemisikinan di Forum G20, Rudi S Kamri: Saya Orang Indonesia Tidak Malu
Konsolidasi Prabowo Belum Selesai, Qodari: Pilkada Bagian dari Pertarungan Pemerintah dan PDIP
Prabowo Turun Tangan, Rocky Gerung: Jokowi Gagal Dongkrak Elektabilitas Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Andra Soni: Salahnya di Mana Prabowo Dukung Kandidat Pilkada?
Beredar Surat Prabowo Ajak Warga Jakarta Dukung RK-Suswono, Refly Harun: Apa Bedanya dengan Mulyono?