Sobary menilai tindakan ini mencerminkan ambisi yang berlebihan dan serakah, yang tidak hanya merugikan Jokowi, tetapi juga menciptakan dampak negatif bagi keluarganya.
Ia menyoroti bahwa ambisi politik yang berlebihan sering kali tidak hanya memengaruhi individu, tetapi juga keluarga.
Sobary mengkritik tindakan keluarga Jokowi yang dinilai terlalu aktif dalam dunia politik, yang menurutnya, menjadi refleksi dari nilai-nilai yang diajarkan oleh sang kepala keluarga.
Baca Juga: Andra Soni: Salahnya di Mana Prabowo Dukung Kandidat Pilkada?
Ia menekankan bahwa tindakan semacam ini dapat merusak etika dan menciptakan preseden buruk dalam kehidupan bermasyarakat.
Sobary menegaskan bahwa tindakan yang berlebihan, terutama dalam politik, dapat membawa dampak buruk yang tak terelakkan. Ia mengajak semua pihak untuk merenungkan pentingnya menjaga nilai-nilai etika, demokrasi,
Menurutnya, langkah-langkah yang mengabaikan hal tersebut hanya akan memperburuk citra politik individu dan menciptakan kerugian jangka panjang bagi masyarakat luas.***
Baca Juga: Ketua KPU: Sirekap Kembali Dipakai di Pilkada 2024, Apa Saja Pembaruannya?
Artikel Terkait
APBN Babak Belur Sri Mulyani Perlu Bertanggung Jawab Bersama Jokowi, Rocky Gerung: Kita Menagih Keterusterangan
Jokowi Ancaman untuk Kualitas Pilkada, Ray Rangkuti: Demokrasi Indonesia Terancam Menurun
Hasto Melawan! Rocky Gerung: PDIP Tantang Jokowi di Arena Politik
Jokowi Dari Presiden ke Influencer! Effendi Gazali: 10 Tahun NKRI Jadi Negara Konten
Prabowo Turun Tangan, Rocky Gerung: Jokowi Gagal Dongkrak Elektabilitas Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Hasto Ungkap Jokowi Ingin Kriminalisasi Anies Menggunakan Kasus Formula E, Mahfud MD Tepis Hal Tersebut