"Kalau orang kaya pengeluaran mereka memang bertambah tapi dampaknya tidak seberat keluarga miskin yang pengeluarannya langsung tergerus," ujarnya.
Dalam konteks yang lebih luas Rocky Gerung mengaitkan kenaikan pajak ini dengan stagnasi produktivitas ekonomi.
"Pajak yang tinggi membuat produsen kehilangan gairah karena keuntungan mereka termakan oleh pajak. Padahal negara seharusnya mendistribusikan kekayaan bukan membebani rakyat," tambahnya.
Baca Juga: Masa Adven Telah Dimulai, Sambut Natal Dengan Damai
Rocky Gerung juga menyinggung pidato Prabowo Subianto yang berjanji akan bekerja demi rakyat.
"Prabowo bilang anggaran negara harus sampai di piring rakyat. Tapi kalau kebijakan yang ada malah menekan rakyat janji itu cuma jadi retorika kosong," katanya.
Rocky Gerung menggarisbawahi dilema besar dalam pengelolaan pajak di Indonesia.
Dengan situasi politik yang semakin kompleks masyarakat kini mempertanyakan apakah pemerintah benar-benar mampu mendistribusikan kekayaan secara adil atau justru terus membebani mereka dengan kebijakan yang tidak berpihak.***
Artikel Terkait
Rocky Gerung Sindir Pemerintah: Garuda Biru Bukti Rakyat Kehilangan Kepercayaan!
Rincian OTT KPK di Bengkulu, Alexander Marwata: Uang Rp 7 Miliar Disita dari Berbagai Lokasi
Netralitas ASN di Pilkada 2024, Budi Gunawan Ingatkan Ancaman Hukum
Oligarki dan Kemiskinan, Tom Lembong Bicara Dampak Pemerintahan Otoriter
Demokrasi Indonesia Gagal, Rocky Gerung: Negara Dikuasai Kedunguan
LPDP dan Masa Depan Pendidikan Indonesia, Ini Pandangan Berbeda Okky Madasari