LPDP dan Masa Depan Pendidikan Indonesia, Ini Pandangan Berbeda Okky Madasari

Bisnisbandung.com - Penulis dan aktivis pendidikan Okky Madasari mengajukan kritik tajam terkait pengelolaan dana Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Dalam kanal youtubenya, Okky Madasari menyoroti bagaimana dana besar LPDP yang digunakan untuk membiayai pendidikan di luar negeri seharusnya dapat lebih difokuskan pada pembangunan kualitas sistem pendidikan di dalam negeri.

Menurut Okky Madasari LPDP telah memberikan banyak manfaat bagi ribuan anak muda Indonesia.

Baca Juga: Pura Ulun Danu Di Bedugul, Tempat Pemujaan Dewa Wisnu

Ia menilai LPDP terlalu fokus mengirim mahasiswa ke luar negeri sementara institusi pendidikan di Indonesia masih tertinggal jauh.

"Ketika dana LPDP sedemikian besar dihabiskan untuk membayar tuition fee di kampus-kampus mahal seperti di Amerika, Eropa, dan Australia, apa yang sebenarnya kita dapatkan untuk sistem pendidikan kita sendiri?" ujar Okky Madasari.

Paradigma ini menurutnya perlu diubah agar dana pendidikan bisa memberikan dampak yang lebih strategis bagi masa depan pendidikan nasional.

Isu lain yang kerap menjadi perdebatan adalah kewajiban bagi penerima beasiswa LPDP untuk kembali ke Indonesia dan mengabdi.

Menurut Okky Madasari ini adalah aturan kontrak yang memang harus dihormati.  

"Jika lulusan LPDP berkiprah di luar negeri mereka tetap membawa nama Indonesia. Namun masalahnya mengapa kita tidak menyediakan ruang yang cukup di dalam negeri untuk mereka?" jelasnya.

Baca Juga: Menjadi Agen Mitra UMi BRI Membantu Meningkatkan Ekonomi Keluarga Ibu Siti Asal Merauke

Okky Madasari menawarkan solusi konkret, alih-alih terus mengirim mahasiswa ke luar negeri LPDP sebaiknya difokuskan untuk membangun institusi pendidikan Indonesia agar setara dengan universitas kelas dunia.

"Misalnya,dana itu digunakan untuk mendatangkan profesor-profesor dari kampus internasional, mengadopsi sistem pendidikan terbaik, dan membangun kerja sama resmi antaruniversitas," katanya.

Okky Madasari menjelaskan "Dibanding terus membiayai pendidikan di luar negeri lebih baik kita fokus membangun sistem dan institusi pendidikan kita."

Baca Juga: Masa Adven Telah Dimulai, Sambut Natal Dengan Damai