bisnisbandung.com - Insiden tragis terjadi di Mapolres Solok Selatan pada Jumat dini hari. Menggunakan pistol dinas HS-9, AKP Dadang Iskandar menembak korban dari jarak dekat.
Setelah itu, ia dilaporkan mencoba menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan, namun tidak ada korban tambahan dalam insiden tersebut.
Kasus penembakan yang melibatkan AKP Dadang Iskandar menjadi perhatian publik karena adanya perlakuan berbeda terhadap penangkapannya.
Sebelumnya, perlakuan terhadap AKP Dadang menuai kritik tajam. Saat awal diamankan, ia tidak diborgol dan terlihat merokok santai. Hal ini memicu dugaan adanya perlakuan istimewa terhadapnya.
Baca Juga: Konsolidasi Prabowo Belum Selesai, Qodari: Pilkada Bagian dari Pertarungan Pemerintah dan PDIP
Namun, setelah sorotan publik semakin luas, ia kini telah resmi mengenakan baju tahanan dengan tangan diborgol dan kepala dicukur habis, seperti standar bagi tersangka kriminal lainnya.
Pihak kepolisian membantah adanya perlakuan istimewa. Kabid Humas Polda Sumatera Barat menjelaskan bahwa pendekatan lunak digunakan untuk mendapatkan pengakuan dari tersangka.
Meskipun demikian, publik tetap mempertanyakan langkah ini, mengingat aksi yang dilakukan tersangka tergolong sangat ekstrem.
Baca Juga: Pemberdayaan BRI Bawa Petani Mangga Bondowoso Tingkatkan Usaha dan Taraf Hidup Keluarga
Hersubeno Arief, Jurnalis Senior menyoroti aspek yang lebih mendalam dari kasus ini, termasuk potensi adanya jaringan luas di balik tindakan pelaku.
“Mesti dicari tahu, jangan-jangan ini bukan hanya satu orang yang bermain. Bisa saja dia memberikan setoran ke atas. Ini perlu diperiksa semua agar tidak menimbulkan dugaan bahwa sebenarnya ini dilindungi oleh Polda Sumatera Barat,”jelasnya dilansir dari youtube Hersubeno Point.
Hersubeno Arief mengungkapkan kemungkinan adanya hubungan antara pelaku dengan pihak-pihak yang lebih tinggi dalam hierarki kepolisian.
Baca Juga: Connie Rahakundini Bakrie Buka Suara Soal Ancaman terhadap Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP
Ia mencatat, kasus ini tidak bisa dilihat sebagai tindakan tunggal, melainkan mungkin bagian dari pola yang lebih besar terkait perlindungan terhadap tambang ilegal.
Artikel Terkait
Anies Berikan Dukungan untuk Pramono-Rano, Hersubeno Arief: Pukulan Telak untuk Ridwan Kamil-Suswono
Heboh! Ahmad Sahroni Sebut Ivan Sugianto Hanya Tukang Service HP, Hersubeno Arief: Terbantahkan Semua Dugaan?
FPI dengan Jokowi dan Ahoker Bersama Anak Abah, Hersubeno Arief: Konfigurasi Politik yang Tidak Terbayangkan
Terkuak Prabowo Buat Video ‘Endorsement’ di Rumah Jokowi, Hersubeno Arief: Benar-Benar Keterlaluan
Dua Menteri Prabowo Bela Said Didu, Hersubeno Arief: Maskota Kelabakan Kasus Lamanya Diungkit Netizen
Pengacara Tom Lembong Laporkan Dugaan Sumpah Palsu Prof Hibnu dan Dr Taufik, Hersubeno Arief: Ini Masalah Serius