Dua Menteri Prabowo Bela Said Didu, Hersubeno Arief: Maskota Kelabakan Kasus Lamanya Diungkit Netizen

photo author
- Jumat, 22 November 2024 | 20:00 WIB
Hersubeno Arief, Jurnalis Senior FNN (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)
Hersubeno Arief, Jurnalis Senior FNN (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

Bisnisbandung.com - Jurnalis senior Hersubeno Arief menyoroti dinamika kasus penggusuran lahan di pantai utara Banten, yang melibatkan proyek Pantai Indah Kapuk 2 dan mendapat perhatian luas setelah Said Didu mendukung warga terdampak, namum malah dipolisikan oleh Maskota HJS, Kepala Desa Belimbing.

Hersubeno Arief mencatat bahwa langkah Said Didu, yang membela masyarakat yang digusur, telah memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk aparat desa yang melaporkannya ke polisi.

Walaubegitu dukungan dari Menteri HAM Natalius Pigai dan Menteri Desa Yandri Susanto memberikan sinyal bahwa pemerintah tidak sepenuhnya berpihak pada pengembang.

Baca Juga: Politik Bukan Intrik Tapi Alat Mendistribusikan Keadilan, Kata Rocky Gerung

“Hal ini menuai banyak dukungan yang terus mengalir, tidak hanya dari kalangan aktivis civil society, emak-emak, dan mahasiswa, tetapi juga dari anggota kabinet Presiden Prabowo Subianto,” jelasnya dilansir dari youtube Hersubeno Point.

 Menurut Hersubeno, sikap ini penting untuk menyeimbangkan kepentingan masyarakat kecil dengan proyek strategis nasional.

Ia juga mengamati bahwa respons Apdesi, khususnya dari Ketua Apdesi Tangerang Maskota, terkesan berubah setelah mendapat tekanan publik.

Baca Juga: Memalukan! Rocky Gerung Kecam Pernyataan Ridwan Kamil Bercanda Soal Janda Tunjukkan Ketidakpahaman Politik

Tawaran mediasi dari Maskota dan Apdesi dinilai sebagai langkah untuk meredakan eskalasi konflik, tetapi Hersubeno mempertanyakan motif di balik perubahan sikap ini.

“Maskota, yang merupakan Kepala Desa Blimbing, Kecamatan Kosambi, di Tangerang, tampaknya mulai kelabakan karena kasus lamanya diungkit kembali oleh netizen,” bebernya.

“Rupanya, Maskota pernah dilaporkan oleh LSM ke polisi dan KPK karena diduga menyelewengkan dana desa. Hingga kini, kasusnya belum berlanjut. Oleh karena itu, KPK dan polisi didesak untuk membuka kembali kasus tersebut,” lanjutnya.

 Ia menyoroti bahwa sorotan netizen terhadap dugaan kasus lama Maskota, seperti penyalahgunaan dana desa, mungkin menjadi salah satu alasan di balik permintaan mediasi tersebut.

 Hersubeno Arief beranggapan dukungan menteri terhadap Said Didu memperkuat posisi masyarakat yang merasa dirugikan.

Baca Juga: Rakyat Makin Tertindas, Rocky Gerung: PPN Naik 12% dan APBN di Ujung Tanduk!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X