Prabowo Ungkap Masalah Kemiskinan Indonesia di KTT G20, Rocky Gerung Sindir Dampak Kebijakan Jokowi

photo author
- Kamis, 21 November 2024 | 19:30 WIB
Prabowo Subianto (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)
Prabowo Subianto (Tangkap layar youtube Rocky Gerung Official)

Bisnisbandung.com - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pengakuan mengejutkan di forum KTT G20 di Brasil. Dalam pidatonya, ia mengungkapkan bahwa 20,5% anak-anak di Indonesia mengalami kekurangan gizi dan kelaparan setiap hari.

Pernyataan tersebut dinilai sebagai langkah jujur untuk mengungkap realitas yang selama ini mungkin terabaikan dalam berbagai forum internasional.

Rocky Gerung, seorang pengamat politik, memandang langkah Prabowo ini sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan pembangunan di era Jokowi.

“Ya, fakta itu memang harus diterangkan, bahkan ke publik internasional, karena data Indonesia kan juga ada di Bank Dunia dan di lembaga-lembaga lainnya,” ucapnya dilansir dari youtube pribadinya.

Baca Juga: Terkuak Prabowo Buat Video ‘Endorsement’ di Rumah Jokowi, Hersubeno Arief: Benar-Benar Keterlaluan

“Jadi, menerangkan bahwa memang anak-anak kita itu 20,5% mengalami kekurangan gizi, bahkan disebut kelaparan, sebetulnya adalah petunjuk pertama bahwa ada yang salah dalam kebijakan selama 10 tahun ini,” sambungnya.

Rocky Gerung berpandangan bahwa masalah kelaparan anak-anak Indonesia merupakan dampak dari prioritas pembangunan yang lebih banyak diarahkan pada proyek infrastruktur besar daripada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

“Namun, kita malah membangun infrastruktur yang sifatnya hanya pameran. Banyak jalan yang sebetulnya belum waktunya untuk dibuat, tapi demi pencitraan Presiden Jokowi pada waktu itu, pembangunan tersebut dipaksakan,” kritiknya.

Ia  menilai bahwa pembangunan infrastruktur masif di era Jokowi cenderung menjadi pameran dan pencitraan.

Baca Juga: Bambang Pacul Angkat Bicara Soal Video Prabowo, Serahkan ke Bawaslu

 Sementara itu, kebutuhan mendasar seperti kesehatan, nutrisi, dan kesejahteraan anak-anak belum terpenuhi secara optimal.

Rocky Gerung menekankan bahwa kebijakan ini justru menjadi hambatan bagi generasi muda Indonesia untuk menjadi bonus demografi yang produktif di masa depan, malah berpotensi menjadi beban.

Dalam forum G20, Prabowo menggarisbawahi pentingnya reorientasi pembangunan. Menurutnya, pembangunan harus diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya anak-anak, agar mereka memiliki masa depan yang lebih baik.

Baca Juga: Coblos 5 Menit Dampaknya 5 Tahun, Megawati Tegas: Aparatur Negara Harus Netral di Pilkada 2024

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X