Hal ini menunjukkan bahwa dalam politik, kepentingan selalu menjadi faktor utama dibandingkan ideologi atau loyalitas.
“Namun, tentu bukan faktor Ridwan Kamil yang membuat FPI mendukung pasangan Ridwan-Suswono, melainkan lebih karena kedekatan FPI dengan PKS. Selama ini, PKS dan FPI sering berseberangan dengan PDIP,” ujar Hersubeno Arief.
Dengan konfigurasi yang tidak terduga ini, Hersubeno Arief menyebut Pilkada Jakarta sebagai ajang yang bukan hanya menarik perhatian publik, tetapi juga menjadi cerminan dari perseteruan di antara elite politik nasional yang lebih besar.***
Baca Juga: Korupsi Makin Parah, Novel Baswedan Kritik Keras Hasil Pansel KPK era Presiden Jokowi
Artikel Terkait
Anies Perlu Meneguhkan Peran Politiknya, Pengamat: Harus Dukung Salah Satu Paslon Cagub Jakarta
Anies Tinggalkan PKS Dukung PDIP di Pilgub Jakarta, Rocky Gerung; Taktik Politik yang Canggih
Anies Dukung Pramono-Rano, Rocky Gerung: Jokowi Tak Bisa Lagi Kendalikan Jakarta
Nikmati Jakarta Nightlife: Rekomendasi 8 Tempat Hangout Terbaik
Kenapa Jokowi Pilih Ridwan Kamil? Ini Alasan Jokowi Soal Pemimpin Masa Depan Jakarta
Pilgub Jakarta Pertarungan PDIP Melawan Kubu Jokowi-Prabowo, Ade Armando: Dua Cagub Kualitasnya Sejajar