Bisnisbandung.com - Jurnalis senior Hersubeno Arief menyampaikan analisis menarik terkait perubahan konfigurasi politik di Pilkada Jakarta 2024.
Menurutnya, kontestasi kali ini menunjukkan pergeseran aliansi yang tidak terduga, di mana kelompok-kelompok yang sebelumnya berseberangan kini bersatu dalam satu kubu, sementara aliansi lama berubah menjadi perseteruan baru.
“Fenomena yang menarik, di luar kontestasi para kandidat, adalah bersatunya Front Persaudaraan Islam (FPI) dengan Jokowi yang mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono,” ungkapnya dilansir dari youtube Hersubeno Arief.
“Sementara itu, para Ahoker (pendukung Ahok) berada dalam satu kubu dengan "anak Abah" panggilan untuk para pendukung Anies Baswedan. Mereka bersatu mendukung Pramono-Rano. Sebuah konfigurasi politik yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya,” sambungnya.
Baca Juga: Kisah Sukses Pelaku Usaha Bangkit Bersama Rumah BUMN Binaan BRI, Kolaborasi Pemeberdayaan UMKM
Koalisi ini mendukung pasangan Pramono Anung dan Rano Karno. Sebaliknya, dukungan Jokowi untuk pasangan Ridwan Kamil dan Suswono kini didukung oleh Front Persaudaraan Islam (FPI), sebuah langkah yang mengejutkan banyak pihak.
Hersubeno Arief menyoroti bahwa fenomena ini mencerminkan bagaimana kepentingan politik dapat mengesampingkan perbedaan ideologi.
PKS, misalnya, yang selama ini berada di luar lingkar kekuasaan, kini bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju Plus untuk mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
PKS dan FPI yang selama ini santer menjadi oposisi di pemerintahan Jokowi, malah Bersatu dalasatu kubu yag sama dengan sang mantan presiden tersebut.
“Secara tradisional, PKS dan FPI adalah oposisi Jokowi. Bahkan, kalau kita lihat sejarahnya, FPI pernah sangat keras terhadap Jokowi,” ujar Hersubeno Arief.
“Namun, melalui FPI DPD Jakarta, mereka telah memutuskan untuk mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Suswono,” lanjutnya.
Aliansi baru ini, katanya, memperlihatkan betapa fleksibelnya politik Indonesia, di mana perbedaan yang tampak permanen ternyata bisa berubah demi kepentingan pragmatis.
Baca Juga: Wellness Tourism Semakin Berkembang, Peluang Rezeki Baru di Dunia Pariwisata
Artikel Terkait
Anies Perlu Meneguhkan Peran Politiknya, Pengamat: Harus Dukung Salah Satu Paslon Cagub Jakarta
Anies Tinggalkan PKS Dukung PDIP di Pilgub Jakarta, Rocky Gerung; Taktik Politik yang Canggih
Anies Dukung Pramono-Rano, Rocky Gerung: Jokowi Tak Bisa Lagi Kendalikan Jakarta
Nikmati Jakarta Nightlife: Rekomendasi 8 Tempat Hangout Terbaik
Kenapa Jokowi Pilih Ridwan Kamil? Ini Alasan Jokowi Soal Pemimpin Masa Depan Jakarta
Pilgub Jakarta Pertarungan PDIP Melawan Kubu Jokowi-Prabowo, Ade Armando: Dua Cagub Kualitasnya Sejajar