Lebih jauh Rocky Gerung menyebut bahwa sikap Jokowi yang terus berkampanye tanpa peran formal justru merusak citranya sebagai seorang negarawan.
“Para analis asing bahkan menyebut Jokowi sebagai 'man of contradiction.' Ia lebih fokus pada manuver politik pribadi ketimbang memberikan nilai yang bermakna bagi demokrasi,” katanya.
Menurut Rocky Gerung keterlibatan Jokowi justru bisa menjadi bumerang bagi para kandidat yang ia dukung seperti Ridwan Kamil.
“Rakyat Jakarta tahu, siapapun yang menempel pada Jokowi artinya masih mencoba mencari sisa-sisa kekuasaannya. Ini kampanye buruk yang justru merugikan,” tutup Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Tom Lembong dan Said Didu, Rocky Gerung: Dua Tokoh yang Mengguncang Kekuasaan Jokowi
Apa Sebenarnya yang Terjadi? Ikrar Nusa Bakti Soroti Langkah Presiden Prabowo
Gibran Buktikan Dirinya, Muhammad Qodari: Lebih dari Sekadar Anak Presiden
Cawe-cawe Partai Coklat, Ikrar Nusa Bakti: Presiden Prabowo Harus Bertindak!
KPK Lemah, Apa yang Harus Dilakukan Masyarakat? Ini Saran Bivitri Susanti
Prabowo Sang Endorser, Pandji: Presiden untuk Semua atau Partai?