Agung Sapta Adi juga memperingatkan potensi pandemi bio-genomik di masa depan.
Ia menyebut para ahli biosecurity memprediksi bahwa pandemi berikutnya akan memanfaatkan data genomik untuk menciptakan penyakit yang menyerang secara spesifik berdasarkan karakteristik genetik suatu populasi.
“Kalau kita tidak berhati-hati ini bukan hanya soal kesehatan tapi juga soal geopolitik. Kesehatan bisa menjadi senjata baru dalam konflik global,” tambahnya.
Agung Sapta Adi menekankan pentingnya ketahanan nasional di sektor kesehatan.
Baca Juga: BRI Tawarkan Investasi Sukuk Tabungan ST013 dengan Kemudahan Akses di BRImo
Ia menyerukan pemerintah untuk mengutamakan pengelolaan data kesehatan di dalam negeri dan memastikan kerja sama asing dilakukan dengan kontrol penuh dari Indonesia.
“Kerja sama dengan asing boleh saja tapi jangan sampai data penting kita diolah di luar. Ini soal kedaulatan. Kalau kita bergantung sepenuhnya pada pihak luar itu sama saja menyerahkan kendali kesehatan kita,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Prabowo Terjebak dalam Sengketa Natuna Utara, Rocky Gerung: Indonesia di Antara China dan Amerika
Didin Damanhuri Sebut Prabowo Bisa Endorse Pilgub Jateng atas Permintaan Jokowi
Mahfud MD Soroti Peran Budi Arie dalam Kasus Judi Online "Jantung Persoalannya Ada di Dia"
Sowan ke Mulyono Itu Memalukan! Mohamad Sobary Sentil Calon Kepala Daerah
Jokowi dan Prabowo 'Cawe-Cawe' di Pilkada Jateng, Rocky Gerung: Persaingan Politik atau Kontrol Kekuasaan?
Tukar Tambah Kepentingan? Rocky Gerung: Gelar Doktor Bahlil Picu Kontroversi di UI