Rocky Gerung menilai ini sebagai upaya mempertahankan kendali politik.
"Turunnya Jokowi ke lapangan menunjukkan kepanikan. Dia ingin memastikan dukungan real bahkan dengan cara-cara yang kita tahu sering disertai amplop dan bantuan sosial," ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga mengkritik keterlibatan Jokowi dalam Pilkada sebagai bentuk penyimpangan etika politik.
"Jokowi sekarang lebih terlihat sebagai politisi biasa daripada negarawan. Ini mencerminkan demokrasi yang kehilangan moralitasnya," katanya.
Baca Juga: BRI Tawarkan Investasi Sukuk Tabungan ST013 dengan Kemudahan Akses di BRImo
Menurut Rocky Gerung publik seharusnya belajar dari dinamika ini untuk membangun demokrasi yang lebih sehat.
"Jokowi mestinya fokus menjadi guru bangsa bukan lagi bermain politik praktis demi kepentingan pribadi atau keluarga," pungkas Rocky Gerung.***
Artikel Terkait
Prabowo Terjebak dalam Sengketa Natuna Utara, Rocky Gerung: Indonesia di Antara China dan Amerika
Didin Damanhuri Sebut Prabowo Bisa Endorse Pilgub Jateng atas Permintaan Jokowi
Mahfud MD Soroti Peran Budi Arie dalam Kasus Judi Online "Jantung Persoalannya Ada di Dia"
Sowan ke Mulyono Itu Memalukan! Mohamad Sobary Sentil Calon Kepala Daerah
Jokowi dan Prabowo 'Cawe-Cawe' di Pilkada Jateng, Rocky Gerung: Persaingan Politik atau Kontrol Kekuasaan?
Tukar Tambah Kepentingan? Rocky Gerung: Gelar Doktor Bahlil Picu Kontroversi di UI