Jangan Cepat Menghakimi Pemerintahan Prabowo, Irma Suryani: Ini Belum 100 Hari

photo author
- Jumat, 15 November 2024 | 21:15 WIB
Irma Suryani (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)
Irma Suryani (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)

Bisnisbandung.com - Politisi Nasdem, Irma Suryani, meminta publik untuk tidak terburu-buru menghakimi kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang baru berjalan.

Ia mengingatkan bahwa kurang dari 100 hari sejak dilantik, program-program pemerintah masih berada dalam tahap awal, sehingga evaluasi yang terlalu cepat berpotensi menimbulkan kesimpulan yang tidak adil. 

“Pak Prabowo bilang, siapa yang tidak menjalankan program, silakan minggir, tidak perlu harus saya singkirkan,” lugas Irma Suryani dilansir dari Indonesia Lawyers Club.

 “Nah, kita buktikan, kita kasih kesempatan. Ini belum 100 hari, Bos. Jangan buru-buru bilang mundur ke belakang. Ini bukan sekadar pencitraan,” sambungnya.

Baca Juga: Gibran Bawa Solo Raih Peringkat 4 Kota Paling Toleran, Ini Perjuangannya!

Irma Suryani berpandanganya berbagai program yang diluncurkan pemerintah memiliki jangka waktu pelaksanaan yang berbeda.

 Ada yang bersifat jangka pendek dan prioritas, sementara lainnya merupakan program jangka panjang yang membutuhkan waktu bertahun-tahun, bahkan beberapa dekade, untuk dapat terealisasi sepenuhnya.

“Itu tidak mudah, tidak seperti membalikkan tangan, tidak bisa selesai dalam 100 hari. Mana bisa kita melihat satu program selesai dalam 100 hari? Ada program jangka panjang, ada program jangka pendek, ada juga program prioritas,” terus Irma Suryani.

Baca Juga: BRI Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan di Indonesia, Raih Penghargaan WEPs Awards 2024

 Ia mencontohkan proyek besar seperti pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), yang membutuhkan perencanaan dan eksekusi yang matang serta waktu yang tidak singkat. 

Lebih lanjut, Irma Suryani menekankan pentingnya memberikan ruang bagi pemerintah untuk menunjukkan hasil kerja sebelum melayangkan kritik.

Ia menyarankan agar kritik yang diberikan bersifat konstruktif, bukan sekadar kecaman, agar dapat menjadi masukan positif bagi jalannya pemerintahan.

 Dengan memberikan waktu dan kesempatan, publik dapat mengevaluasi kinerja pemerintah secara obyektif di masa mendatang. 

Baca Juga: The Power Of Netizen! Kronologi dan Penangkapan Ivan Sugianto yang Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Alit Suwirya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X