Upaya keras yang dilakukan oleh Gibran dan seluruh masyarakat Solo akhirnya membuahkan hasil.
Tahun lalu Solo masuk dalam daftar kota toleran nomor 9 dan pada tahun berikutnya kota ini berhasil naik peringkat ke posisi keempat.
Gibran mengungkapkan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari kerjasama antara seluruh elemen masyarakat termasuk para tokoh agama yang bersatu untuk mewujudkan kota yang lebih harmonis.
"Ini adalah hasil kerja keras seluruh warga Solo dan dukungan dari tokoh agama Kiai, romo, pendeta, semua bersinergi. Gotong royong yang luar biasa sehingga citra Solo sebagai kota toleran pun semakin baik," ujar Gibran.
Baca Juga: BRI Sukses Turunkan Kredit Macet, Ungkap Strategi Jitu Tingkatkan Kualitas Aset
Gibran juga berharap agar citra Solo sebagai kota toleran ini terus berkembang.
Menurutnya meskipun perjalanan menuju toleransi penuh penuh tantangan, kerja sama antarumat beragama dan seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk menciptakan suasana yang lebih harmonis.
"Ke depan kita akan terus bekerja keras agar Solo tidak hanya dikenal sebagai kota budaya tetapi juga kota yang menjunjung tinggi toleransi," pungkas Gibran.***
Artikel Terkait
Yudi Purnomo Ungkap Dilema KPK di Bawah Rezim Jokowi, Bagaimana Janji Prabowo dalam Pemberantasan Korupsi?
Prabowo Hati-hati dengan Utang China! Rocky Gerung: Dalam Politik Tak Ada Makan Siang Gratis
Judi Online Merajalela, Okky Madasari Soroti Tanggung Jawab Menteri Kominfo
Tantangan Indonesia Emas 2045, Bivitri Susanti Ungkap Ancaman Demokrasi yang Semakin Terpuruk
Rocky Gerung Kritik UI, Penangguhan Gelar Bahlil Lahadalia Sinyal Buruk Bagi Akademisi
Surya Paloh Segera Mundur, Refly Harun: Anies Baswedan Diunggulkan Jadi Ketua Umum Nasdem!