Ia mengatakan bahwa pihak yang terlibat dalam kasus ini bisa lolos hingga tiga kali dari tuntutan hukum setelah memberikan uang ke oknum kejaksaan.
Setelah didesak oleh publik dan demo besar-besaran kasus ini kembali dibuka dan pelaku akhirnya divonis 18 tahun.
“Skandal ini menunjukkan betapa kuatnya permainan uang dalam sistem hukum kita. Mereka bisa bebas berkali-kali hanya dengan suap,” ujar Alvin Lim.
Alvin Lim menegaskan bahwa penegakan hukum Indonesia tak hanya dilindungi oleh penguasa, tapi juga oleh oligarki atau pengusaha besar.
Baca Juga: Permudah Investasi Reksadana, Bank Kustodian BRI Hadirkan Inovasi Multi-Share Class
Ia menyebut bahwa orang kaya memiliki pengaruh lebih besar dibanding penguasa dalam mengendalikan kasus hukum tertentu.
“Saya punya banyak kasus di mana orang yang jelas-jelas salah bisa bebas karena punya backing dari konglomerat besar,” katanya.
Menurutnya hanya orang tanpa kekuasaan yang bisa dijerat hukum dengan mudah sementara pengusaha besar memiliki “perlindungan khusus.”
Alvin Lim menuding kejaksaan hanya menangkap kasus tertentu demi citra publik dan menghindari risiko.
Baca Juga: Kelompok Kesenian Bali Gelar Pementasan Calon Arang di Selasar Sunaryo Bandung
Ia menyebut kasus-kasus besar ditindak hanya untuk menaikkan popularitas lembaga namun yang ditangkap bukanlah pelaku utama.
Menurutnya jika penegakan hukum di Indonesia tidak berubah situasi ini akan terus menjadi "pangung sandiwara" demi kinerja semu.
"Kejar popularitas tapi kasus-kasus besar malah diabaikan. Ini yang saya sebut sebagai penegakan hukum ‘dagelan,’” pungkas Alvin Lim.***
Artikel Terkait
China Janji Investasi Rp 157 Triliun ke Indonesia, Prabowo: Kami Terbuka untuk Lebih Banyak Lagi
Terkait Video Uang di Laci Kantor Komdigi, Kejagung Ungkap Kebenaran di Balik Penggeledahan
Tanggapan Gibran Soal Zonasi Sekolah, Sistem yang Belum Efektif di Semua Daerah
Gibran Bangkitkan Kembali Peran Wapres yang Redup, Ade Armando Sebut Ini Langkah Positif!
Ketegangan Menjelang Pilkada, Zulfan Lindan: Tuduhan Hasto Soal Jokowi dan Prabowo Hanya Khayalan
Gibran Bikin Layanan Lapor Wapres, Rocky Gerung: Ini Strategi Media untuk Bertahan Tampil di Depan Publik