Kepentingan Partai Atau Kepentingan Rakyat? Rocky Gerung Kritik Peran Prabowo dan Jokowi dalam Pilkada 2024

Bisnisbandung.com - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024 dinamika politik semakin memanas.

Beberapa calon yang sebelumnya didukung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini mulai menghadapi tantangan besar.

Menurut pengamat politik Rocky Gerung pengaruh Jokowi dalam Pilkada kali ini mulai melemah bahkan Luthfi diprediksi akan kalah melawan Andika Perkasa yang diusung oleh PDIP.

Baca Juga: Rizky febian saja merilis single Terbarunya Firasat Berbicara di Akhir Oktober 2024

Menurut Rocky Gerung fakta yang mulai muncul menunjukkan bahwa dukungan Jokowi kepada calon-calon Pilkada tidak sekuat yang diperkirakan.

Di Jawa Tengah misalnya Luthfi yang awalnya mendapatkan sorotan positif kini terancam kalah melawan Andika calon dari PDIP.

Hal serupa juga terjadi di Jakarta di mana Pramono Anung yang didukung Jokowi menghadapi persaingan ketat.

Di Sumatera Utara nasib menantu Jokowi Bobby Nasution juga dipertanyakan, Bobby yang awalnya dianggap memiliki peluang besar kini mulai kehilangan daya tarik.

"Fakta mulai bermunculan bahwa calon-calon yang diusung Jokowi ini justru akan mengalami kesulitan dalam Pilkada kali ini," kata Rocky Gerung dikutip dari youtube pribadinya.

Baca Juga: Rayakan 25 Tahun Berkarya di Industri Musik, Wali merilis single terbaru Berjudul 'Bang Jago'

Dengan situasi yang semakin tidak menguntungkan bagi calon-calon Jokowi, Rocky Gerung menilai bahwa Prabowo Subianto sebagai ketua umum Partai Gerindra dan presiden harus turun tangan untuk mendukung pasangan Luthfi di Jawa Tengah.

"Prabowo harus memastikan kemenangan calon-calon dari KIMPLUS (Koalisi Indonesia Maju Plus) yang dia dukung," ujar Rocky Gerung.

Namun keputusan Prabowo untuk mengendorse Luthfi ini menuai kontroversi.

Sebagai Presiden, Prabowo seharusnya tidak hanya mengedepankan kepentingan partai politiknya.

Baca Juga: Melalui Treasury Banking Summimt, BRI Dorong Kolaborasi Pertumbuhan Perbankan Nasional yang Lebih Kuat