. Ia menyebutkan bahwa Indonesia saat ini berada dalam situasi yang sulit secara ekonomi, dan contoh krisis seperti yang terjadi di Jerman menunjukkan bagaimana ekonomi suatu negara bisa runtuh akibat ketidakstabilan politik.
Dengan kabinet yang heterogen, Gatot menganggap tantangan untuk mempersatukan pandangan politik serta menghadapi ancaman ekonomi menjadi semakin kompleks.
“Ibarat kapal, negara ini sedang berlayar di tengah badai besar. Mari kita bergandengan tangan untuk mendukung pemerintah sambil tetap mengamati,” ungkapnya.
“Jika pada saat tertentu terlihat tanda-tanda akan hancur, kita harus bersama-sama bangkit untuk menjaga agar negara ini tidak jatuh,” tegas Gatot Nurmantyo.***
Baca Juga: Gibran Kompetitor Terdekat Prabowo, Eep Saefulloh: Dia Seolah Mempersiapkan untuk 2029
Artikel Terkait
Gibran Antara Ada dan Tiada, Rocky Gerung Soroti Peran Wakil Presiden yang Ditinggal Prabowo
Prabowo Merangkul Para Pembencinya, Mahfud MD: Ini Cara Prabowo Mempermalukan Mereka
Aryo Seno Bagaskoro Buka Suara Alasan PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo Tanpa Menteri di Kabinet
Presiden Prabowo Tidak Prioritaskan IKN, Sulfikar Amir: Prioritasnya Berbeda dengan Jokowi
Bivitri Susanti Bongkar Taktik Pemerintah Melemahkan Masyarakat Sipil Sejak Era Jokowi Hingga Prabowo
Gibran Kompetitor Terdekat Prabowo, Eep Saefulloh: Dia Seolah Mempersiapkan untuk 2029