Kekalahan Kamala Harris, Rocky Gerung Analisis Sejumlah Faktor Kegagalannya

Bisnisbandung.com - Rocky Gerung menganalisis faktor-faktor utama yang menyebabkan kekalahan Kamala Harris dalam pemilihan presiden Amerika Serikat, dan mengapa rakyat Amerika berbalik mendukung Donald Trump.

Rocky Gerung menduga salah satu penyebabnya adalah kegagalan Kamala Harris dalam menangkap isu-isu domestik yang menjadi perhatian utama masyarakat Amerika.

“Kamala Harris mungkin terlalu santai dalam melihat isu domestik Amerika dan gagal menemukan garis pengikat atau payung yang dapat meneduhkan keadaan rakyat Amerika,” ujarnya dilansir dari youtube pribadinya.

Pendekatan Demokrat yang tidak menyentuh inti permasalahan ini membuat sebagian besar rakyat merasa perlu mengganti arah kekuasaan dari Demokrat ke Republik, yang dianggap lebih tegas dalam menjaga kepentingan nasional.

Baca Juga: Andi Widjajanto Ungkap Perbedaan Gaya Pemerintahan Jokowi dan Prabowo

“Akibatnya, rakyat Amerika merasa bahwa bandul kekuasaan perlu berpindah dari Demokrat ke Republik,” jelasnya.

Rocky Gerung melihat bahwa banyak rakyat Amerika yang mulai menyadari pentingnya membangun kembali nasionalisme dan ketangguhan dalam menghadapi tantangan global.

Ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Joe Biden, yang dianggap lemah, semakin memperkuat tekad untuk mendukung Donald Trump yang dikenal memiliki pendekatan keras dan nasionalistik.

Faktor lainnya adalah konsolidasi antara kelompok neoliberal dan neokonservatif di Amerika yang berfokus pada isu domestik, terutama di tengah ketidakpastian global dan konflik seperti perang di Ukraina.

Baca Juga: Ada yang dari Papua, Jokowi Cerita Banyak Calon Kepala Daerah yang Temui Dirinya di Solo

 Mereka menginginkan Amerika lebih fokus pada permasalahan internal dan mengurangi keterlibatan dalam politik luar negeri.

Menurut Rocky Gerung, peluang Kamala Harris sempat sejajar dengan Donald  Trump, namun meredup seiring Demokrat kehilangan momentum dalam mendukung Harris sebagai calon kuat.

Selain itu, dukungan dari kapitalis besar Amerika, termasuk tokoh-tokoh yang sebelumnya mendukung Demokrat, juga bergeser ke kubu Trump.

Baca Juga: Budi Arie di Ujung Tanduk, Rocky Gerung: Prabowo Tak Lagi Ikuti Kemauan Jokowi